Sabtu, 06/07/2024 - 11:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bos Garuda Curhat ke DPR Minta TBA Dinaikkan 

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan tarif batas atas pesawat. (ilustrasi).

 JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra meminta dukungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan tarif batas atas (TBA) pesawat. Irfan menyampaikan industri maskapai saat ini mengalami tekanan dengan peningkatan harga avtur, suku cadang, hingga biaya restorasi pesawat. 

“Kita punya isu domestik menantang, (TBA) ini sudah dari 2019 tidak naik, tolong kementerian terkait bisa dipanggil untuk bantu Garuda, dibuka lagi TBA-nya,” ujar Irfan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Berita Lainnya:
Kurs Rupiah Bergejolak, Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

 

Irfan menjelaskan maskapai merupakan industri dengan regulasi yang sangat ketat. Hal ini memerlukan biaya yang besar untuk memenuhi ketentuan yang tertuang dalam regulasi tersebut. “Untuk ikut regulasi itu biayanya mahal, mesti ada sertifikasi, ikut kelas, tidak bisa langsung terbang,” ucap Irfan. 

 

Irfan menyampaikan industri pesawat juga harus melindungi kepentingan penumpang. Irfan menyampaikan upaya peningkatan aspek keselamatan juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. “TBA kita tidak pernah naik dari 2019, cek dolar, avtur sekarang berapa, saya memang terus terang terbuka minta TBA ini dinaikkin supaya kita juga bisa napas,” sambung Irfan. 

Berita Lainnya:
Paytren Aset Management Kena Sanksi OJK

 

Irfan mengakui berterima kasih apabila Kemenhub telah memproses penyesuaian TBA. Namun, Irfan berharap keputusan kenaikan TBA dapat dilakukan dalam waktu dekat. “Ya saya berterima kasih, api lama sekali mengkajinya, dari sisi kita pelaku industri sudh selesai, tinggal jawaban iya atau tidak,” kata Irfan.

 

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا الكهف [19] Listen
And similarly, We awakened them that they might question one another. Said a speaker from among them, "How long have you remained [here]?" They said, "We have remained a day or part of a day." They said, "Your Lord is most knowing of how long you remained. So send one of you with this silver coin of yours to the city and let him look to which is the best of food and bring you provision from it and let him be cautious. And let no one be aware of you. Al-Kahf ( The Cave ) [19] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi