Ada beberapa tantangan dalam implementasi SMAP, antara lain sebagai berikut, yang pertama adanya kompleksitas regulasi, Internal Auditor harus mampu mengikuti perubahan regulasi dan standar internasional terkait anti-penyuapan bisa menjadi tantangan tersendiri dan juga harus selalu memperbarui pengetahuan dan pemahaman mereka tentang regulasi yang berlaku. Tantangan kedua adanya Budaya Organisasi yang tidak mendukung integritas dan kepatuhan bisa menjadi hambatan dalam penerapan SMAP dan Internal auditor perlu bekerja sama dengan manajemen untuk membangun budaya yang mendukung nilai-nilai etika dan kepatuhan. Ketiga adanya tekanan internal dan eksternal seperti target bisnis yang tinggi atau tekanan dari pihak ketiga, dapat mempengaruhi efektivitas SMAP dan Internal auditor harus memiliki independensi dan keberanian untuk melaporkan temuan meskipun ada tekanan.
Kesimpulan
Internal auditor memegang peran penting dalam memastikan efektivitas Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dalam sebuah organisasi. Melalui pengawasan kepatuhan, evaluasi risiko, audit rutin, pelaporan yang transparan, serta pelatihan dan penyuluhan, internal auditor dapat membantu organisasi mencapai tujuan anti-penyuapan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, komitmen dan integritas internal auditor sangat diperlukan untuk membangun lingkungan bisnis yang bersih dan beretika.[]