Senin, 07/10/2024 - 10:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

Debat perdana Pilkada, dimanfaatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono untuk menyampaikan visi misinya. Debat dengan tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global” berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10). Ridwan Kamil memaparkan lima prinsip kepemimpinan yang diajarkan oleh ibundanya, yang menjadi landasan dalam menjalankan kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan adalah amanah sementara yang harus diemban dengan rajin, adil, dan bermanfaat bagi semua golongan, terutama kaum duafa. “Kekuasaan itu adalah ibadah, tidak untuk cari nafkah, cari popularitas, kekuasaan itu harus ada manfaat, kekuasaan itu harus adil kepada semua golongan dan kekuasaan itu harus mendahulukan kaum dhuafa,” jelasnya. Dalam debat tersebut, sosok yang akrab disapa RK itu menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045, terutama bagi generasi Z. Ia menyampaikan bahwa sebagai seorang ayah dari anak Gen Z, dirinya memahami tantangan yang dihadapi generasi tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya, khususnya budaya Betawi sebagai kearifan lokal di Jakarta. Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu memaparkan komitmennya dalam perlindungan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, serta perbaikan transportasi publik agar lebih aman dan nyaman. “Jakarta memang simpul dari segala budaya tapi budaya Betawi sebagai kearifan lokal tentu kita akan dahulukan dengan gerakan membangun budaya Betawi,” pungkasnya. Ridwan Kamil menutup visi misinya dengan menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang responsif dan adaptif, guna membangun rasa percaya antara rakyat Jakarta dan pemerintahannya. 3 jam lalu
ACEH

PSSI: Popda XVII Momentum Cari Talenta Muda Sepakbola Aceh

“POPDA XVII ini waktu yang tepat mencari talenta muda berbakat untuk menjadi bintang sepakbola Aceh kedepannya,” katanya kepada Orinews, Senin, 8 Juli 2024.

Walaupun demikian, kata Irfansyah, masih banyak perlu dibenahi agar bakat talenta muda ini bisa keluar dengan maksimal. Salah satunya dilatih oleh pelatih yang memiliki lisensi.

Saat ini kata Irfan, PSSI Aceh sudah mengadakan lisensi pelatih yang ada di Kabupaten/Kota. Di POPDA, banyak sekali pelatih yang sudah mendapatkan lisensi mendapatkan posisi jabatan yang berbeda-beda di Kabupaten/Kotanya.

“PSSI Aceh meminta agar talenta muda yang sedang bermain di POPDA agar dipersiapkan juga oleh Kabupaten/Kota sejak dini, sehingga ketika adanya event olahraga seperti POPDA, POPWIL, PORA, dan PON talenta-talenta muda ini sudah matang,” katanya.

Menurutnya, POPDA juga waktu yang tepat mengevaluasi talenta muda ini agar dipersiapkan lagi kemampuannya untuk kedepannya.

Saat ini, kata Irfansyah, memang sudah banyak anak Aceh yang sudah bermain di Liga 2 hingga Liga 1. Namun, kedepan harus lebih banyak lagi talenta muda yang bisa terbang ke club-club besar di Indonesia.

Dengan demikian, Aceh akan terus melahirkan banyak atlit sepakbola yang siap dan matang bermain di liga besar.

“Ini semua kembali kepada Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan talenta muda sejak dini, jika ingin sepakbola Aceh maju, maka talenta muda ini harus terus dipersiapkan dengan baik sejak sekarang, didepan banyak sekali event besar, maka mereka harus dipersiapkan dengan sangat matang,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا الكهف [18] Listen
And you would think them awake, while they were asleep. And We turned them to the right and to the left, while their dog stretched his forelegs at the entrance. If you had looked at them, you would have turned from them in flight and been filled by them with terror. Al-Kahf ( The Cave ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi