INTERNETTEKNOLOGI

AS dan Sekutu Tuding China Dalang Serangan Siber Lembaga Pemerintahan di Indo-Pasifik

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menuduh Kementerian Keamanan Negara China mengarahkan serangan siber terhadap entitas pemerintah dan sektor swasta melalui sekelompok peretas yang dikenal sebagai Advanced Persistent Threat 40 atau APT40.Melansir Bloomberg, Selasa (9/7/2024), dalam laporan yang dipimpin Australia yang diterbitkan pada Selasa pagi, badan keamanan siber dan intelijen untuk AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman mengatakan bahwa APT40 telah berulang kali menargetkan pemerintah di seluruh Indo-Pasifik.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam laporannya, disebut bahwa kelompok itu mampu mencuri ratusan nama pengguna dan kata sandi (password) unik dalam satu insiden pada April 2022, serta mencegat kode otentikasi multifaktor.

Berita Lainnya:
Komisi III DPR Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Diusut Transparan
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Agensi penulis menilai bahwa kelompok ini melakukan operasi dunia maya yang berbahaya untuk Kementerian Keamanan Negara,” kata laporan itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, laporan tersebut juga menambahkan bahwa APT40 lebih sering mengeksploitasi kerentanan dalam infrastruktur yang dihadapi publik daripada menggunakan teknik yang membutuhkan interaksi pengguna, seperti phishing.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Bloomberg menyebut bahwa jarang bagi Australia yang secara eksplisit menuduh pemerintah China terlibat dalam serangan dunia maya, terutama setelah peningkatan hubungan antara Canberra dan Beijing sejak pemilihan administrasi Buruh kiri-tengah pada Mei 2022.

Berita Lainnya:
BSSN Akui Sistem Elektronik Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pada Juni, Perdana Menteri China, Li Qiang, menjadi pejabat senioritas pertamanya yang mengunjungi Australia dalam lebih dari tujuh tahun, sebuah tonggak utama dalam normalisasi hubungan diplomatik antara kedua negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Siber Australia, Clare O’Neil mengatakan bahwa gangguan siber oleh pemerintah asing adalah salah satu ancaman paling signifikan yang dihadapi.

“Setiap hari badan intelijen kami bekerja tanpa lelah untuk mengidentifikasi dan mengganggu aktor-aktor ini,” tuturnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya