APLIKASITEKNOLOGI

Mengenal CrowdStrike, Perusahaan yang Menyebabkan Kelumpuhan Perangkat Windows Global

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kelumpuhan perangkat Windows secara global yang mempengaruhi bandara, bank, dan bisnis lainnya pada hari Jumat, 19 Juli 2024, diduga sebagian berasal dari pembaruan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber besar AS, CrowdStrike.CrowdStrike mengatakan kepada pelanggan pada Jumat pagi bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh kerusakan yang ditemukan dalam satu pembaruan konten perangkat lunaknya pada sistem operasi Microsoft Windows, menurut postingan di X dari CEO George Kurtz sebagaimana dikutip CNN.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Insinyur perusahaan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh CNN, dengan meminta pelanggan untuk me-reboot komputer mereka dan melakukan tindakan lain jika mereka masih mengalami masalah teknis.

Berita Lainnya:
Eks Menkominfo Budi Arie Setiadi Trending di X, Diduga Terlibat Judi Online, Ingat Lagi Pernyataannya yang Pernah Viral
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Masalah ini khususnya terjadi pada Falcon, salah satu produk perangkat lunak utama CrowdStrike, dan tidak berdampak pada sistem operasi Mac atau Linux, menurut dokumen tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike — yang digunakan oleh banyak perusahaan Fortune 500 — mendeteksi dan memblokir ancaman peretasan. Seperti produk keamanan siber lainnya, perangkat lunak ini memerlukan akses mendalam ke sistem operasi komputer untuk memindai ancaman tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam kasus ini, komputer yang menjalankan Microsoft Windows tampaknya mogok karena kesalahan pembaruan kode perangkat lunak yang dikeluarkan oleh CrowdStrike dalam berinteraksi dengan sistem Windows.

Berita Lainnya:
Ribuan Unit iPhone 16 Masuk Indonesia tapi Tak Bisa Dijual, Erajaya Enggan Komentar
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Perusahaan mengatakan pemadaman tersebut bukan disebabkan oleh insiden keamanan atau serangan siber. Kurtz, dalam postingannya, mengatakan masalah tersebut telah diidentifikasi dan diisolasi, dan para insinyur menerapkan pembaruan untuk memperbaiki masalah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

CrowdStrike mungkin paling dikenal karena menyelidiki peretasan komputer Komite Nasional Demokrat oleh Rusia selama pemilu AS tahun 2016. Namun perusahaan bernilai miliaran dolar ini menjalankan bisnisnya di seluruh dunia melalui penjualan perangkat lunak dan investigasi peretasan besar.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya