Kader PPP Desak Mardiono Segera Mundur!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEHGerakan kader Partai Persatuan Pembangunan yang meminta Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk mundur dari jabatannya terus bergulir. 

Sejumlah kader PPP yang tergabung dalam Forum Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) membentuk Forum Aksi Massa Virtual (Amsal). Forum tersebut diikuti oleh sejumlah kader dan pengurus dari berbagai daerah di Indonesia. 

Mereka mendesak Mardiono untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal membawa kemajuan bagi PPP. Hal itu terbukti dengan gagalnya partai berlambang Kabah melenggang ke Senayan. 

“Pak Mardiono ini sebenarnya merupakan sosok yang disetir pihak luar untuk menghancurkan PPP dari dalam. Termasuk kebijakannya yang gampang pecat-memecat,” tegas pengurus Majelis Pertimbangan DPW PPP DKI, Maman Firmansyah, dalam keterangannya, Jumat (19/7). 

Senada, Wakil Ketua DPW PPP Sultra, Rahmat Alam menyatakan, apa yang dialami partai berlambang Kabah saat ini merupakan buah dari banyak kebijakan yang salah dari DPP PPP yang dipimpin oleh Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono. 

“Dan tidak diindahkannya surat Majelis-majelis DPP PPP oleh Plt Ketua Umum DPP Mardiono merupakan kesalahan fatal,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pakar DPW PPP Sumsel, Anwar Husein Umrie, menyuarakan agar Majelis-majelis DPP PPP mengambil sikap. 

Dia menyayangkan sikap Mardiono yang menerapkan Politik dagang sapi, karena telah gagal dalam Pemilu 2024

“Namun sekarang malah mau cari uang melalui Pilkada Serentak 2024,” sesalnya. 

Ketua FKKB Muchbari menyampaikan, kegagalan PPP dalam Pemilu 2024 karena selama ini DPP PPP tidak menerapkan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi arus bawah. 

“Ini menandakan kepemimpinan Pak Mardiono tidak benar. Maka harusnya mundur,” tegasnya.

Mubachri menyayangkan sikap Mardiono yang tidak mengakui kesalahan dan kegagalan. 

“Apakah pemimpin yang begini yang akan dipertahankan? Mengakui kesalahan saja tidak. Malah menyalahkan para caleg,” tandasnya. 

Exit mobile version