INTERNASIONALPALESTINA

63 Kali Dalam Sepekan, Israel Gempur Kamp Pengungsi di Gaza Tengah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Israel sebanyak 63 kali menggempur kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah dalam sepekan terakhir. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu menyebabkan 91 orang meninggal dan 251 lainnya terluka parah.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Lebih dari 75 persen korban serangan tersebut dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang disebabkan oleh senjata termal dan kimia Israel,” demikian laporan kantor media setempat pada Ahad (21/7).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kamp pengungsi Nuseirat merupakan salah satu yang paling padat di Gaza dan saat ini menampung sekitar 250.000 warga yang terdampak agresi Israel.

Berita Lainnya:
Momen Mayor Teddy Bantu Prabowo Pasang Selendang Khas Peru di Penutupan KTT APEC
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Laporan media tersebut menyebut, Israel dan Amerika Serikat secara penuh bertanggung jawab atas pembantaian tak berujung terhadap pengungsi dan warga sipil tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi internasional lain juga didesak menguatkan tekanan supaya pasukan Israel mengakhiri genosida yang dilakukannya dan menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Amerika Serikat juga didesak berhenti membantu Israel dalam melakukan agresinya di Gaza.

Menurut laporan media tersebut pula, diketahui sudah dua juta warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Berita Lainnya:
BRICS Serukan Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza

Agresi Israel itu telah menyebabkan hampir 39.000 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak meninggal dan lebih dari 89 ribu lainnya terluka.

Meski dihadapkan dengan kecaman internasional bertubi-tubi dan Resolusi DK PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel tak kunjung berhenti menggempur Jalur Gaza.

Padahal, Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusannya memerintahkan Israel segera menghentikan operasi militer ke kota Rafah di Gaza selatan, di mana lebih dari sejuta warga sipil mengungsi dari perang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya