.notice-error, div.error { display: none; }
Jumat, 22/11/2024 - 17:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Imam Masjid Istiqlal Ternyata Pernah Belajar Agama Yahudi di AS, Penyelenggaranya Organisasi Pro Israel

image_pdfimage_print

Masjid Istiqlal belakangan menjadi sorotan. Sebabnya, masjid tersebut mengundang Direktur Hubungan Muslim-Yahudi American Jewish Committee (AJC), Ari Gordon menjadi nara sumber dalam acara seminar.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Meski akhirnya batal, agenda itu tetap menjadi sorotan publik tanah air.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Belakangan, terungkap jika Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar ternyata juga pernah menghadiri undangan AJC untuk mempelajari agama Yahudi dan diskusi lintas agama di Amerika Serikat. Simak ulasannya:

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dilansir dari laman resmi ajc.org, Umar disebut mengikuti program fellowship selama enam minggu bersama AJC dan Jewish Theological Seminary (JTS).Beasiswa ini mencakup studi akademis, pertemuan dengan  pejabat pemerintah, serta partisipasi dalam dialog antaragama di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia, tetapi sebagian besar orang memiliki sedikit atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Yahudi, meskipun ada hubungan dekat antara Islam dan Yudaisme,” kata Nazaruddin Umar dikutip dari laman resmi www.ajc.org, Minggu 21/7/2024.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Membangun jembatan perdamaian dan pemahaman antara agama dan masyarakat dimulai dengan mempelajari satu sama lain dengan cara mereka sendiri. Saya bersyukur atas kesempatan untuk belajar, membangun jaringan, dan merasakan ‘perpustakaan hidup’ di New York City, Washington, D.C., dan Los Angeles,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Kejar Target Swasembada Gula dalam 4 Tahun, Zulhas Sasar Lahan Baru di Merauke
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, CEO AJC, Ted Deutch memuji Nazaruddin Umar telah lama menunjukkan komitmennya terhadap dialog dan pemahaman antaragama. Pihaknya mengaku terinspirasi oleh dedikasi Nazaruddin Umar terhadap keterlibatan substantif dengan kaum Yahudi dan Yudaisme.

“Pada saat hubungan Muslim-Yahudi global terlalu mudah dilihat melalui lensa konflik dan permusuhan, komitmen teguh Imam terhadap jalan yang berbeda—jalan yang berakar pada kerja sama, pemahaman, dan perdamaian—berdiri sebagai mercusuar harapan,” ujarnya.

Dalam artikel di website resmi AJC itu juga ditulis, AJC adalah pemimpin global dalam hubungan antaragama dan hubungannya yang telah lama terjalin dengan Indonesia – yang dibangun terutama melalui Institut Asia Pasifik (API) – mencakup kunjungan rutin yang bertujuan untuk membina hubungan dengan jaringan luas para pemimpin agama, cendekiawan, dan tokoh Politik. Pemahaman antaragama telah menjadi tujuan utama upaya AJC di negara ini dan fitur menonjol dari pekerjaannya dengan Nazaruddin Umar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Imam Umar dan Masjid Istiqlal telah bersama-sama menyelenggarakan beberapa program untuk meningkatkan literasi agama lintas budaya. Pelatihan virtual selama seminggu bagi para pendidik Indonesia ini menampilkan pengenalan dasar tentang Yudaisme yang diajarkan oleh dosen AJC, di samping kelas-kelas tentang Islam, Kristen, dan kolaborasi antarkelompok. Demikian pula, pada tahun 2022 dan 2023, Imam Umar menyambut delegasi AJC di Masjid Istiqlal dan menampilkan para pakar AJC pada program panel tentang ‘Pendidikan Lintas Agama’ dan ‘Antisemitisme dan Islamofobia di Dunia Saat Ini,” tulis artikel itu.

Berita Lainnya:
Hari Ini, Natalius Pigai Dipanggil DPR untuk Jelaskan Permintaan Anggaran Kementerian HAM Rp 20 Triliun

Selama enam minggu di AS, program Nazaruddin Umar berpusat pada studi akademis dasar tentang Yudaisme dan Yahudi. Beasiswanya juga mencakup kunjungan ke puluhan sinagoge dan lembaga pendidikan Yahudi, tempat ia mengeksplorasi berbagai pendekatan terhadap pembelajaran dan kehidupan spiritual Yahudi.

Selama pengalaman ini, Nazaruddin Umar terlibat dengan komunitas Ortodoks, Konservatif, Reformasi, dan non-denominasi, serta Yahudi Ashkenazi, Sephardic, dan Mizrahi, yang mewakili perspektif Yahudi Amerika yang liberal dan konservatif.

Dialog antaragama juga merupakan fitur utama dari Persekutuan AJC. Selain pertemuan dengan komunitas Yahudi, Nazaruddin Umar juga berpartisipasi dalam pertukaran substantif dengan para pemimpin akademis dan agama dari tradisi Kristen, Muslim, dan agama lainnya.

Di antaranya, ia bertemu dengan Kardinal Timothy Dolan dan Uskup Agung José Gomez, masing-masing kepala Keuskupan Agung New York dan Los Angeles; Pendeta Randolph Hollerith, Dekan Katedral Nasional Washington; dan Imam Talib Shareef, Presiden Masjid Muhammad, Masjid Nasional.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi