Pelaku UMKM Diminta Manfaatkan Momentum PON Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pernyataan ini disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah dan Pengembangan UMKM Perempuan Aceh yang digelar di Amel Convention Hall Banda Aceh, Senin (22/7/2024).

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM perempuan di Banda Aceh ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan kiat-kiat menghindari investasi bodong.

Selain itu, acara ini juga menyediakan akses bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulannya.

Ade Surya memberikan apresiasi kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah berinisiasi menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Menurutnya, program tersebut sangat sesuai dengan hukum syariah yang diterapkan di Aceh.

“Sosialisasi ini sangat penting, mengingat literasi keuangan syariah dan pengembangan UMKM perempuan merupakan dua hal yang sangat penting dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat saat ini,” kata Ade Surya.

Ia menambahkan bahwa perempuan Aceh memiliki banyak kelebihan yang bisa menjadi kunci utama dalam menjalankan dunia usaha, khususnya UMKM. Mereka dikenal cerdas, multitalenta, terampil, tekun, ulet, dan teliti serta tidak mudah menyerah.

Ade Surya menekankan bahwa peran perempuan dalam dunia usaha perlu ditingkatkan sehingga bisa saling bersinergi.

“Kaum perempuan saat ini telah berperan penting dalam pembangunan karena perempuan merefleksikan pelaku sekaligus penerima pembangunan,” ujarnya.

Dalam menghadapi era ekonomi yang semakin kompleks, Ade Surya menekankan pentingnya literasi keuangan syariah. Dengan memahami konsep-konsep dasar keuangan syariah, masyarakat dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang mengamanahkan pelaksanaan Syariat Islam di semua sektor di Aceh, termasuk ekonomi.

“Literasi itu kemampuan membaca, menulis, dan menyampaikan kembali. Kami harap ibu-ibu bisa menjadi agen yang menyampaikan kembali pengetahuan ini kepada rekan-rekan, jangan terhenti di sini,” tambahnya.

Ade Surya juga menegaskan pentingnya memanfaatkan momentum PON XXI, di mana Banda Aceh akan menjadi tuan rumah dan akan ada ribuan orang yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Momentum ini harus bisa dimanfaatkan oleh UMKM. Ini akan menjadi etalase bagi Banda Aceh untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia produk-produk unggulan kita,” tutupnya.[]

Exit mobile version