Kedatangan kedua pejabat tinggi di Aceh itu disambut oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, Deni Arditya. Dalam kesempatan itu, Deni menjelaskan progres pembangunan venue tersebut dan memastikan pada bulan Agustus venue tersebut sudah siap untuk dipakai.
Pembangunan venue tersebut didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh Kementerian PUPR.
Fasilitas dalam area venue tembak tersebut, dilengkapi dengan berbagai jenis lapangan tembak diantaranya adalah lapangan tembak indoor 10 meter-SR 10, lapangan tembak indoor 10 meter running target -SR 10 RT, lapangan tembak 25 meter-SR 25, lapangan tembak 50 meter- SR 50.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Bustami kembali mengingatkan instansi dan kontraktor penanggungjawab pembangunan venue tersebut untuk bekerja sebaik mungkin, agar menghasilkan venue berkualitas. Disamping itu, ia juga meminta agar pengerjaan terus dipercepat agar bisa segera difungsikan menjelang PON.
Hal senada juga disampaikan Pangdam Niko Fahrizal. Ia berharap venue tersebut diselesaikan tepat waktu.
“Kalau ada kendala dalam pembangunan venue ini sampaikan kepada saya, saya bertanggungjawab karena venue ini berada dalam kawasan Rindam,” kata Niko. []