Pekerjaan ini diselesaikan oleh personel TNI dari satuan Yon Zipur 16/Dhika Anoraga, Zidam Iskandar Muda, dan didukung oleh masyarakat setempat. Proses rehabilitasi ini selesai pada Rabu (24/07/24).
Masjid Jami’ Baiturrahim Ulee Lheue merupakan kebanggaan masyarakat Ulee Lheue dan memiliki nilai sejarah tinggi. Bangunan ini selamat dari gempa bumi dan gelombang tsunami dahsyat yang melanda Provinsi Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Masjid ini adalah salah satu dari sedikit bangunan yang tetap kokoh di kawasan Ulee Lheue saat bencana tersebut terjadi. Selain usianya yang panjang, masjid ini juga merupakan peninggalan Kesultanan Aceh yang didirikan sekitar abad ke-17.
Pasca bencana tsunami, Masjid Jami’ Baiturrahim tetap berdiri tegak di tengah puing-puing bangunan sekitarnya, hanya mengalami kerusakan minor.
Rehabilitasi masjid ini didanai oleh sumbangan Paguyuban Dulur Brigif 16 dan Kodim 0809 Kediri (DBK) Sahabat dan Kerabatnya Pangdam IM sebesar Rp 164 juta. Dana tersebut dikumpulkan saat berlibur ke Banda Aceh dan Sabang.
Dana tersebut digunakan untuk berbagai pekerjaan, antara lain, rehabilitasi keramik dan selasar tempat wudhu, pemasangan keramik dinding tempat wudhu, pemasangan akses tangga kursi roda, pemasangan dak atap dan profil, pemasangan tiang (kolom) dak atap serta teras tempat wudhu, dan pekerjaan listrik yang diakhiri dengan tahap finishing.
Diharapkan, dengan selesainya proyek rehabilitasi ini, masyarakat dapat merasakan dampak positif dan kenyamanan yang lebih saat beribadah di Masjid Jami’ Baiturrahim Ulee Lheue, Banda Aceh. []