NASIONAL
NASIONAL

Tragedi Tas Dior Iriana, Jika Berasal dari Gratifikasi Jokowi Mesti Dicekal

image_pdfimage_print

Penulis: Damai Hari LubisPengamat Hukum & Politik Mujahid 212.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Belum seminggu, Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee pada Sabtu, 20 Juli, 2024 diperiksa atas skandal tas tangan mewah Dior senilai 2.200 dollar AS (Rp 35,6 juta).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengatakan, jaksa melakukan pemeriksaan tatap muka terhadap istri Presiden Yoon Suk Yeol tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Di Indonesia, ada indikasi Ibu negara Iriana Jokowi juga kepergok menggunakan tas dior, yang ramai diberitakan oleh media pada 22 Juli 2024. Iriana tenteng tas Mini Lady Dior warna silver, estimasi harganya setara 4 motor Yamaha Mio terbaru 2024 atau lebih mahal tas dior milik istri Jokowi atau ibu dari Gibran,  dibanding harga dior punya istri presiden Korea Selatan ?

Berita Lainnya:
KPK Kecewa MA Korting Hukuman Mardani Maming
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Walau andai dikomparasi kekayaan antara kedua negara, tentunya negara Korea Selatan lebih kaya dan bisa jadi lebih sedikit hutang negara importir Hyundai itu dibanding Indonesia, terlebih produk Esemka sampai kurun waktu lebih dari 12 tahun “seekor mobil” pun belum nampak. Walau Jokowi katakan pemesannya sudah 6.000 unit.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Apakah Jagung, atau Kajati di Indonesia, atau KPK RI berani periksa Iriana ? Sepertinya mustahil, dari data empirik ke-tiga lembaga penegakan hukum bakal berani kepada suaminya Iriana (Jokowi), ortu dari Kaesang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Aparatur mesti seksama, harus periksa dan sandingkan dior milik Iriana dengan yang asli, jangan-jangan imitasi, mirip “janji suaminya yang palsu.

Namun mana tahu, saat era pemerintahan baru kelak, setelah Prabowo dilantik diantara bakal pejabat Kapolri saat ini, dan bakal Kajagung, dan atau kandidat komisioner KPK, atau salah satu dari 3 pimpinan lembaga  tersebut, sudah berani panggil Iriana dan suaminya eks Presiden RI. Maka sejak dini harus melalui penelusuran yang seksama hingga memperoleh bukti awal temuan yang cukup, bahwasanya tas dior Iriana adalah merek asli, lalu seandainya asal usul kepemilikannya dari gratifikasi atau  didapat dari pendapatan yang tidak halal, dan hal perolehan tak halal dimaksud diketahui atau pembiaran oleh Jokowi.

Berita Lainnya:
Jupri Dedengkot Preman Pasar Tumpah Merdeka Dibekuk Polisi, Warga: Harus Dihukum Berat!

Maka Prabowo berkualitas hukum, untuk memerintahkan satu diantara ke-tiga pimpinan lembaga tersebut merujuk sistim hukum (KUHAP) untuk” mencekal Jokowi dan Iriana keluar negeri”, dengan berkoordinasi dengan imigrasi. Agar proses hukumnya mendapat kejelasan dan kelancaran, sehingga tidak “munculkan kekhawatiran adanya hambatan”. (*)


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya