Rabu, 13/11/2024 - 03:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Sahkan PP Kesehatan, Perbolehkan Lakukan Aborsi Bersyarat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekan aturan yang melarang penjualan rokok secara ketengan serta mengizinkan aborsi bersyarat. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang ditekan pada Jumat (26/7/2024).Larangan penjualan rokok ketengan tersurat pada Pasal 434 aturan tersebut. Namun ketentuan itu dikecualikan bagi produk rokok elektrik dan cerutu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Setiap orang dilarang menjual produk tembakau dan rokok elektronik secara eceran satuan per batang, kecuali bagi produk tembakau berupa cerutu dan rokok elektronik,” demikian tulis ketentuan pada huruf c Pasal 434, seperti dikutip pada Selasa (30/7/2024).

Berita Lainnya:
Sudah Tidak Jabat Menkominfo, Budi Arie Setiadi Tetap Didesak Umumkan Pemilik Akun Fufufafa
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Penjual rokok juga dilarang menjual produknya kepada seseorang yang belum berusia 21 tahun. Selain juga dilarang untuk menjual rokok melalui internet, terkecuali platform pada internet memiliki verifikasi umur.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Produk hukum yang sama juga tercantum aturan mengenai aborsi bersyarat. Klausul pada Pasal 117 PP itu menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan aborsi, kecuali atas indikasi kedaruratan medis atau terhadap korban tindak pidana perkosaan atau tindak pidana kekerasan seksual lain yang menyebabkan kehamilan sesuai dengan ketentuan dalam kitab undang-undang hukum pidana.

Berita Lainnya:
Sri Mulyani: Kementerian Keuangan Langsung di Bawah Koordinasi Presiden Prabowo
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Adapun indikasi kedaruratan medis sebagaimana dimaksud meliputi pertama, kehamilan yang mengancam nyawa dan Kesehatan ibu; kedua, kondisi Kesehatan janin dengan cacat bawaan yang tidak dapat diperbaiki sehingga tidak memungkinkan hidup di luar kandungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, untuk pelayanan aborsi hanya diperbolehkan dilakukan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat lanjut yang memenuhi Sumber Daya Kesehatan sesuai standar yang ditetapkan oleh menteri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

“Pelayanan aborsi hanya dapat dilakukan oleh Tenaga Medis dan dibantu oleh Tenaga Kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya,” tulis Pasal 119.


Reaksi & Komentar

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ البقرة [285] Listen
The Messenger has believed in what was revealed to him from his Lord, and [so have] the believers. All of them have believed in Allah and His angels and His books and His messengers, [saying], "We make no distinction between any of His messengers." And they say, "We hear and we obey. [We seek] Your forgiveness, our Lord, and to You is the [final] destination." Al-Baqarah ( The Cow ) [285] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi