LIFESTYLE

KSAD: Prajurit TNI AD Jangan Mikir Jadi Kaya, yang Penting Anak Bisa Sekolah

BANDA ACEH – KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan ke Korem 161/Wira Sakti dan Batalyon Artileri Medan 20/BY, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/7). Maruli memberikan arahan kepada prajurit TNI di sana.Maruli mengatakan, motivasi setiap orang masuk TNI berbeda-beda. Ada yang karena mencari pekerjaan hingga ingin hidup layak.

Namun, ia menekankan menjadi prajurit TNI harus siap berkorban dan mengabdi sepenuhnya kepada bangsa dan negara. Ia mengatakan, pengabdian harus selalu ditempatkan pada posisi tertinggi.

“Kita dari awal masuk prajurit itu, persentase pengabdiannya berbeda-beda. Ada yang mencari pekerjaan, ada yang mencari penghidupan. Tapi, seiring waktu, persentase pengabdian kita dituntut harus lebih tinggi, kalau bisa sampai 100 persen, karena sampai pengorbanan jiwa dan raga,” kata Maruli.

Eks Pangkostrad ini meminta prajurit TNI AD menghindari hidup bermewah-mewah. Prajurit harus menjaga disiplin dan bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi, serta menjauhi judi online.

Maruli meminta kepada prajurit TNI AD yang sudah menjadi orang tua lebih baik mendorong masa depan anak di bandingkan mencari kekayaan.

“Persiapkan anak-anak kita dengan baik. Jangan berpikir (bagaimana) kita menjadi kaya, yang penting anak-anak kita bisa bersekolah dengan baik. Ajari anak-anakmu, ajak mereka ngobrol,” kata Maruli.

Sementara kepada para komandan satuan, Maruli memerintahkan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi sekitar untuk kegiatan positif bagi prajurit dan keluarganya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya