NASIONAL
NASIONAL

Massa Kepung Kantor PBNU, Desak Gus Yahya dan Gus Ipul Mundur

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (2/8).Mereka mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pantauan CNNIndonesia.com, massa awalnya datang dan berkumpul di depan jalan tidak jauh dari Kantor PBNU. Mereka sempat menyampaikan tuntutan aksi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Tidak lama, melalui pengeras suara, Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur Muhamad Sholihin mencoba menerobos barikade yang dibuat polisi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kami minta lima langkah polisi mundur, kami ingin lihat rumah kami,” kata Sholihin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Aksi dorong mendorong pun terjadi. Polisi menghalau massa yang hendak menerobos. Selain polisi, terlihat juga puluhan anggota Banser berjaga di depan Kantor PBNU.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Gus Yahya kontraproduktif

Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur menilai tindakan Gus Yahya selama ini kontra produktif dan melanggar hasil Muktamar Lampung.

Berita Lainnya:
Didampingi Menag, Wapres Gibran Shalat Jumat di Masjid Istiqlal
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia juga mengatakan Gus Yahya telah mencampuri urusan partai Politik dengan membentuk tim untuk mendalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB.

“Sangat menyakitkan, mencampuri rumah tangga orang lain, yang katanya tidak politik praktis tapi justru kami dipertontonkan dengan keputusan PBNU membentuk tim investigasi, itu adalah offside, harus diingatkan, kalau tidak, Muktamar Luar Biasa kami mendukung Gus Yahya diganti bersama Sekjen,” kata Sholihin.

Ia juga menyinggung tindakan Gus Yahya yang memecat kader PBNU yang berangkat ke Israel.

“Dalam konteks kader NU ke Israel dipecat, sementara dia sendiri tidak dipecat, harusnya memberikan keteladanan, juga harus mundur,” katanya.

Dalam tuntutannya massa juga meminta PBNU mendukung Pansus Haji yang dibentuk oleh DPR RI.

Ia tidak menjawab secara gamblang saat ditanya apakah aksi berkaitan dengan ketegangan antara PBNU dan PKB belakangan.

Berita Lainnya:
Arkeolog Israel yang Tewas Dihantam Rudal Hizbullah Ternyata Bukan Sosok Kaleng-kaleng

“Terlepas PKB dan PBNU, kami kader Gus Dur yang ada di PKB atau tidak di PKB, kami menuntut Gus Yahya yang menganggap kader ideologis Gus Dur, jangan justru membangun manuver politik yang memecah belah rakyat,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Barikade Gus Dur Pasang Haro Rajagukguk mengatakan pihak yang menggelar aksi itu tidak hubungannya dengan Konsorsium Kader Gus Dur.

“Bahwa segala pernyataan, tindak tanduk dan perbuatan yang bersangkutan dan akibatnya tidak ada hubungannya dengan Konsorsium Kader Gus Dur (KKGD),” kata Pasang.

Ia juga mengatakan setiap aliansi, ormas atau apapun, wajib meminta izin untuk menggunakan nama Gus Dur.

“Bahwa setiap aliansi, ormas dan apapun namanya wajib minta izin untuk menggunakan nama Alm. Gus Dur wajib mendapat izin dari pihak yg disebutkan dalam wasiat Alm. Gus Dur untuk menghindari tuntutan hukum,” katanya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya