ACEH

Potensi Karbon Aceh, PT PEMA Proyeksikan Karbon Sumber Pendapatan Aceh Masa Depan

image_print

Acara yang juga menghadirkan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh (DLHK) dan Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Syiah Kuala (USK) ini menyoroti potensi besar karbon di Aceh serta tantangan dalam pengelolaannya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Direktur Umum dan Keuangan PT. PEMA, Lukman Age, dalam paparannya menekankan potensi karbon Aceh yang sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Perusahaan ini menawarkan solusi konkret melalui proyek Arun Carbon Capture and Storage (CCS), yang berpotensi menjadi CCS terbesar di Asia. Proyek ini bertujuan untuk menangkap dan menyimpan CO2, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kemudian untuk Karbon hutan, sudah kita bentuk tim untuk hutan sosial, hutan desa, sebagai upaya untuk bisnis karbon,” ujarnya dihadapan puluhan peserta Talkshow, Kamis (1/8/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain itu, PT. PEMA juga tengah mengembangkan bisnis karbon berbasis hutan. Melalui inisiatif hutan sosial dan hutan desa, perusahaan ini berupaya melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari karbon yang tersimpan di hutan.

Berita Lainnya:
PEMA Dorong UMKM Aceh Berkompetisi melalui Pitching Proposal Bisnis
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Lukman menyebutkan bahwa PT PEMA sudah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Langsa untuk mengelola hutan bakau. Kolaborasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan sumber pendapatan Aceh masa depan dari karbon.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Subkoordinator Inventarisasi dan Perencanaan Hutan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh (DLHK) Dedek Hadi Ismanto, dalam kesempatan ini menyampaikan, hutan Aceh memiliki peran penting dalam penyimpanan karbon global.

Namun, permintaan yang tinggi terhadap hasil hutan menjadi ancaman bagi kelestarian hutan dan potensi karbonnya.

Peran Riset dalam Pengelolaan Karbon

Perwakilan Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Syiah Kuala (USK), Mona Lisa menjelaskan pentingnya riset dalam memahami dampak perubahan iklim dan mencari solusi berbasis sains.

Salah satu fokus riset adalah pada emisi karbon, yaitu proses pelepasan karbon dari hutan ke atmosfer.

Berita Lainnya:
Polda Aceh Raih Dua Penghargaan ATA Award 2024

Tim peneliti USK telah melakukan berbagai studi, termasuk dampak perubahan iklim terhadap produktivitas padi dan potensi pembayaran karbon sebagai solusi.

“Yaitu banyak karbon yaitu emisi karbon, pelepasan karbon yang tersimpan di pohon ke udara, seperti untuk bahan bakar fosil nah ini akan berdampak ketika terlepas ke udara semakin banyak, dan sudah tidak terkendalikan penggunaan,” katanya.

Sehingga proses ini dapat berdampak pada lingkungan hidup, hingga menciptakan ketidakstabilan ekonomi, dan juga kesehatan manusia.

“Kita sudah melakukan riset dampak perubahan iklim dari produktivitas padi, faktornya yaitu dengan diberikan solusi dengan pembayaran karbon tadi,” lanjutnya.

Diskusi interaktif ini berhasil menciptakan ruang bagi peserta untuk aktif berpartisipasi. Pertanyaan-pertanyaan kritis dan tanggapan yang beragam menunjukkan tingginya minat peserta terhadap topik karbon dan potensi ekonomi Aceh.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya