NASIONAL
NASIONAL

Iran sebut Haniyeh dibunuh dengan “proyektil jarak pendek”

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pembunuhan kepala biro Politik Hamas Ismail Haniyeh “dirancang dan dilaksanakan oleh Israel dengan dukungan AS, menggunakan proyektil jarak pendek, kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Sabtu.Dalam sebuah pernyataan, IRGC menyebut pembunuhan itu sebagai “kejahatan teroris” dan mereka bersumpah akan memberikan “hukuman berat.”

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Haniyeh dibunuh pada Rabu dini hari di kediamannya di ibu kota Teheran dalam sebuah serangan misterius yang para pejabat Iran tudingkan terhadap Israel. Pengawal pribadi Haniyeh juga tewas dalam serangan itu.

Berita Lainnya:
Iran Umumkan Latihan Militer dengan Arab Saudi untuk Pertama Kalinya
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pemakaman Haniyeh dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis pagi, diikuti dengan prosesi besar-besaran. Dia dimakamkan pada Jumat di Doha, Qatar.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

IRGC mengatakan penyelidikan menemukan bahwa “operasi teroris” tersebut meliputi penembakan proyektil jarak dekat dengan hulu ledak seberat sekitar tujuh kilogram, disertai dengan ledakan dahsyat, dari luar tempat Haniyeh menginap.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pernyataan itu menambahkan bahwa darah Haniyeh “akan dibalaskan” dan Israel akan menerima “respons tegas pada waktu, tempat dan cara yang tepat.”

Berita Lainnya:
Kamto Adi Pertanyakan Kolonel yang Foto Bareng Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Sujud Menggonggong
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketegangan meningkat di tengah spekulasi bahwa Iran menyiapkan respons militer terhadap pembunuhan Haniyeh yang cakupannya lebih besar daripada operasi yang menyusul serangan di Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada April.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam tanggapannya terhadap insiden pada Rabu, Khamenei mengatakan bahwa Iran menganggap sebagai kewajibannya untuk “membalas kematian tamunya yang terhormat,” dan menjanjikan “hukuman berat.”

Pezeshkian juga mengutuk pembunuhan itu, dan berjanji untuk “mempertahankan integritas teritorial, kehormatan dan martabat negaranya.”


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya