NASIONAL
NASIONAL

Anies Terancam Batal Dapat Tiket Maju Pilkada Jakarta, Jika NasDem dan PKB Tergoda Rayuan KIM

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Anies Baswedan disebut bisa batal mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 karena kini tengah ada tawar menawar Politik yang berjalan.NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi sinyal akan mencabut dukungan mereka karena Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga saat ini masih terus merayu pendukung Anies itu untuk bergabung.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Jika NasDem dan PKB mau bergabung, imbalannya adalah mendapatkan jatah kursi menteri dalam kabinet Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sikap PKB dan Nasdem, yang siap menarik diri merupakan sinyal adanya tawar menawar politik kuat yang sedang berjalan,” ujar Pengamat Politik dari UIN Jakarta Zaki Mubarak saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Keputusan PKB membuka peluang batal mendukung Anies karena melihat resiko politik yang besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Apalagi, PKB juga sangat mungkin kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada di luar pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ditambah lagi, sekarang ini sedang berseteru dengan sejumlah politisiNahdlatul Ulama (NU).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“PKB saat ini posisinya rentan untuk kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada diluar pemerintahan,” kata Zaki.

“Risiko politiknya terlalu besar jika itu terjadi. Apalagi saat ini sedang berseteru dengan sejumlah politisi NU yang siap take over. Tampaknya, situasi semacam itulah yang membuka opsi bagi PKB untuk mengajukan calon lain,” kata Zaki.

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Terima Kunjungan PM Singapura Lawrence Wong di Hutan Kota Senayan

Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah mengatakan hal serupa, bahwa Anies bisa saja batal ikut kontestasi Pilkada 2024 karena NasDem dan PKB samar-samar melempar sinyal kmungkinan mencabut dukungan mereka.

“Ya ini menjadi tanda-tanda bahwa Pilkada Jakarta sangat mungkin tanpa Anies Baswedan ya. Kalau PKB dan Nasdem cabut dukungan ke Anies, itu artinya ya sangat mungkin Anies itu tak akan mendapatkan tiket untuk maju,” ujar Adi, Jumat (2/8/2024).

Menurut Adi, ketika wacana PKB dan Nasdem batal mendukung Anies muncul, itu artinya tawaran yang diberikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sangat menggiurkan, seperti tawaran jatah kursi menteri tadi.

“Kalau menjadi bagian dari kekuasaan politiknya Prabowo dan Gibran, ini fix dan nyata untuk 5 tahun yang akan datang, PKB dan Nasdem akan jadi bagian dari kekuasaan. Mungkin salah satunya jadi menteri.”

“Saya kira itu jauh lebih memungkinkan dibandingkan dengan yang lain, seperti mengusung Anies Baswedan yang belum tentu akan memberikan faedah elektoral kepada NasDem dan PKB,” papar Adi.

“Seberapa kuat KIM, terutama Gerindra? Saya kira memberikan hentakan signifikan tawaran politiknya jauh lebih menggiurkan, dan jauh lebih memberikan angin surga, kalau betul Nasdem dan PKB itu angkat kaki dari Anies,” sambungnya.

PKB Tengah Pertimbangkan Tawaran dari KIM

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid sempat mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Berita Lainnya:
Viral 3 Siswa SD IT di Pandeglang Banten Diusir dari Sekolah, Tunggak SPP Rp 42 Juta

Hal tersebut, kata Jazilul, dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan KIM pada Pilkada Jakarta. 

Jazilul bahkan mengaku, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran tersebut.

“Semua serba mungkin,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

“Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia,” imbuhnya.

Sahroni Sebut NasDem Bisa Batal Dukung Anies karena Hal Ini

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, sebelumnya juga menyebut NasDem bisa saja batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024, meskipun sudah mendeklarasikan dukungan.

Kemungkinan tersebut, kata Sahroni, karena politik itu sifatnya dinamis, apalagi waktu pendaftaran calon masih panjang, sekitar satu bulan lagi.

Ditambah lagi, sejauh ini Anies diketahui belum mendapatkan surat rekomendasi resmi dari NasDem untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Sahroni, kunci seseorang diusung di Pilkada adalah ketika mereka telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah secara resmi.

Jika masih hanya diberi surat rekomendasi saja, kata Sahroni, hal tersebut masih bisa dibatalkan dan pendafataran calon tak dilanjutkan.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya