Kamis, 19/09/2024 - 08:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cak Imin Jawab Sindiran Gus Yahya soal PKB Mobil Rusak: Siapa Elu?

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Hubungan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf semakin memanas. Keduanya pun saling berbalas sindiran.Cak Imin menanggapi pernyataan Gus Yahya yang mengibaratkan PKB mobil bermasalah, sehingga harus segera diperbaiki. Hal tersebut diungkap Gus Yahya usia menghadiri acara pelantikan PWNU Jateng di Unissula Semarang, Sabtu (3/8).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Menurut Cak Imin, prestasi yang dicapai PKB pada Pemilu 2024 telah diakui oleh berbagai pihak dan merupakan hasil kerja keras kader-kader partai yang tidak lagi bergantung pada individu tertentu.

Cak Imin mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan signifikan perolehan suara PKB, meskipun dihadapkan pada upaya penggembosan oleh Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. 

Berita Lainnya:
Apa Itu Pacta Sunt Servanda? Bahasan Rocky Gerung Bikin Relawan Gibran Silfester Matutina Ngamuk
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Omongan Yahya dan Saipul nggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa nggak semakin  menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?” kata Cak Imin lewat akun X resminya, Minggu (4/8).

Wakil Ketua DPR RI itu juga menekankan bahwa politisasi NU dan PKB oleh pihak-pihak tersebut tidak akan berhasil. Cak Imin menegaskan  kader-kader PKB tetap solid dan terus berjuang untuk kepentingan partai dan bangsa. 

“Mempolitisir NU nggak laku kok lanjut mempolitisir PKB, emang siapa elu? Anda sopan kami segan, Kalau nggak sopan jangan ajak-ajak kite,” tandas Cak Imin.

Berita Lainnya:
Pasukan Berani Mati Tak Akan Bisa Selamatkan Jokowi dan Keluarga dari Proses Hukum

Gus Yahya mengungkapkan kalau PKB diibaratkan mobil yang diproduksi oleh Toyota. Sementara NU diibaratkan sebagai perusahaan Toyota yang memproduksi mobil tersebut.

“Begini ya, itu kan kemarin ada Toyota. (Toyota) itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu,” ucap Gus Yahya.

Oleh karenanya, kata Gus Yahya, NU berhak menarik lagi pasaran mobil Toyota ketika adanya permalasahan dalam sistem mobil tersebut. 

“Maka ditarik kembali produknya untuk perbaiki sistemnya,” kata Gus Yahya.


Reaksi & Komentar

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا الكهف [94] Listen
They said, "O Dhul-Qarnayn, indeed Gog and Magog are [great] corrupters in the land. So may we assign for you an expenditure that you might make between us and them a barrier?" Al-Kahf ( The Cave ) [94] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi