NASIONAL
NASIONAL

Panas! Cak Imin: Yang Rusak Itu Yahya sama Saiful, Melanggar Khittoh – Mempolitisir NU

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons komentar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) soal rusaknya PKB. Ia balik menyebut justru yang rusak adalah Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). “Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? , melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri . Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB,

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Emang siapa lu..,” tulis Cak Imin, di akun X pribadinya, @cakiminNOW, Minggu (4/8).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Kisah Warga 'Lapor Mas Wapres' Gibran Malah Dapat Kekecewaan

“Anda sopan kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..,” tambah Cak Imin. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Cak Imin juga membantah bahwa PKB ibarat mobil rusak, seperti yang dianalogikan Gus Yahya di Unissula, Semarang, Sabtu (3/8). Ia menyebut, PKB pada Pemilu 2024 justur menorehkan prestasi yang diakui semua pihak. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam,” kata Cak Imin. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pada pemilu 2019, PKB meraih 16.115.655 suara, dan mendapat 68 kursi di parlemen. Hasil ini meningkat 0,92% dari hasil pemilu 2019. Pada pemilu 2024, PKB juga meraih perolehan kursi terbanyak semenjak partai berdiri pada 1999. 

Berita Lainnya:
Prabowo Diminta Turun Tangan Usut Kasus Pemecatan Rudy Soik
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, di Unissula, Gus Yahya sempat mengibaratkan PKB sebagai mobil yang rusak dan harus ditarik ke pabrikan. 

“Gini ya, itu kan kemarin ada Toyota, itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu,” ujar Gus Yahya usai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di Unissula. 

“Maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” jelas dia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya