INTERNASIONALPALESTINA

Israel Siapkan Bunker untuk Sembunyikan Netanyahu dari Iran

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Di tengah kekhawatiran tentang serangan balasan dari Iran dan proksi militernya, Dinas Keamanan Israel Shin Bet dilaporkan tengah menyiapkan bunker untuk melindungi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mengutip situs berita Israel Walla pada Selasa (6/8), bunker yang tengah dipersiapkan Shin Bet di Yerusalem konon mampu ditinggali Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya dalam waktu lama.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Shin Bet Israel dilaporkan tengah mempersiapkan bunker di Yerusalem tempat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat senior dapat tinggal untuk waktu yang lama selama perang,” ungkap laporan tersebut.

Berita Lainnya:
Ternyata Pasukan Kera Israel Sudah Masuk Semakin Dalam ke Lebanon
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Situs web Amerika Axios mengutip tiga sumber Amerika dan Israel yang memprediksi serangan balasan Iran paling cepat dilakukan awal pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun, pejabat AS memperkirakan serangan balasan terbaru akan lebih besar dari serangan Iran ke Israel 13 April lalu. Sebab, ini akan melibatkan proksi Hamas, di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara itu, Israel Hayom melaporkan perkiraan bahwa Iran memiliki rudal balistik yang sangat canggih yang dapat digunakannya dalam serangan semacam itu terhadap Israel.

Berita Lainnya:
Mesir Bantah Tampung Kapal Pembawa Senjata Negara Kera Israel
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sejak mengklaim bertanggung jawab atas kematian Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, Israel langsung meningkatkan keamanan untuk Netanyahu dan para menteri.

Israel juga telah mendistribusikan telepon satelit kepada para menteri dan pejabat senior di tengah kekhawatiran bahwa jaringan komunikasi tersebut mungkin menjadi sasaran.

Yedioth Ahronoth juga mengutip sumber-sumber informasi yang mengatakan bahwa tentara Israel telah meminta sejumlah pabrik di Israel utara untuk mengosongkan stok gas beracun karena takut Hizbullah akan menyerang objek tersebut


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya