BANDA ACEH – Sosok anak buah Iptu Rudiana kini jadi sorotan.
Oknum polisi itu disebut paling sadis menganiaya para terpidana kasus Vina Cirebon pada 2016 silam.
Ciri-ciri polisi yang disebut paling sadis menganiaya ialah bertato dan kerap disapa Aris Papua.
Adalah keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina yang mengungkap nama polisi tersebut.
Tak tanggung-tanggung, ada 3 nama polisi yang disebut oleh keluarga terpidana kasus Vina Cirebon tersebut.
Ketiga polisi itu adalah Aris Papua, Gugun Gumilar dan Iptu Rudiana.
Dua sosok pertama disebut Aldi, adik Eka Sandi terpidana kasus Vina di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon.
Aris Papua dan Gugun Gumilar merupakan anak buah Iptu Rudiana pada 2016 silam.
Aldi mengaku melihat para terpidana kasus Vina dipukuli di depan SMPN 11 Cirebon.
Dia yang melintas kemudian juga dipukuli oleh polisi.
Dalam sidang tersebut, Aldi mengatakan anak buah Iptu Rudiana itu melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan para terpidana lain di tahun 2016 silam.
Bahkan sampai dirinya berdoa ingin dimatikan saja.
Tribunnews.com masih mencari konfirmasi dari polisi yang disebut kejam saat menganiaya terpidana kasus Vina.
Sementara ini hanya Iptu Rudiana yang membantah menganiaya para terpidana.
Aris Papua Polisi Bertato yang Paling Sadis Siksa Terpidana Kasus Vina Pamer Foto Botol Alkohol
Aksi dugaan penyiksaan yang dilakukan Aris Papua terhadap para terpidana kasus Vina Cirebon ini terungkap pada sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal.
Di akun media sosialnya, Aris Papua ternyata sempat pamer botol alkohol usai vonis kasus Vina Cirebon.
Aksi sadis polisi bertato itu dibeberkan oleh Aldi, adik Eka Sandi terpidana kasus Vina Cirebon.
Aldi merupakan satu di antara pemuda yang diamankan oleh Iptu Rudiana dan rekan-rekannya pada 31 Agustus 2016.
Ada 8 orang yang saat itu diamankan, mereka adalah Saka Tatal, Eko, Hadi Saputra, Eka Sandi, Supriyanto, Jaya, Sudirman, dan Aldi.
“Yang nangkap Pak Rudiana sama temannya, tiga orang,” kata Aldi di sidang PK Saka Tatal.