ACEH

Polisi Diminta Segera Proses Panitia Kontes Transgender dan Peserta Bawa Nama Aceh

image_print

JAKARTA – Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat, pada Minggu, (4/8/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam acara tersebut, terdapat peserta waria yang membawa nama Aceh dan berhasil memenangkan kontes. Namun, hal ini dinilai mencoreng nama baik Aceh sebagai provinsi yang menerapkan syariat Islam.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Taman Iskandar Muda sebagai induk organisasi paguyuban masyarakat Aceh meminta polisi segera memanggil dan memeriksa panitia kontes transgender tersebut karena ajang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang mereka lakukan bertentangan dengan konstitusi dan norma yang berlaku di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kita berharap agar pihak berwajib segera memproses secara hukum panitia kontes waria yang kita yakini tanpa izin karena Indonesia tidak mengakui LGBT. Tindakan mereka sudah bikin gaduh terutama masyarakat Aceh karena ada peserta yang bawa-bawa nama Aceh,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda, Muslim Armas di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.

Berita Lainnya:
Inilah Moderator dan Panelis Debat Terakhir Pilkada Aceh 2024
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Polisi juga diminta memeriksa pemenang kontes transgender tersebut yang membawa nama Aceh, karena perilakunya sangat bertentangan dengan nilai-nilai dan norma dianut masyarakat Aceh yang religius dan menolak LGBT. Peserta itu sama sekali tidak mewakili Aceh karena tak ada pengiriman delegasi resmi dari Aceh untuk ikut ajang kontes transgender di Jakarta.

Berita Lainnya:
Akademisi FISIP USK Ajarkan Mitigasi Bencana Melalui Game Tangga Tangguh
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kita juga berharap agar diperiksa peserta yang membawa nama Aceh juga panitia yang memenangkannya dalam kontes kecantikan waria itu, apakah benar dia orang Aceh dan apa motifnya membawa nama daerah dalam ajang yang sangat dimurkai sama masyarakat Aceh? Perlu juga didalami apa motif panitia memenangkan dia, apakah supaya rakyat Aceh marah sehingga kontes ini cepat viral?” tanya Muslim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

PPTIM mengapresiasi pihak Polres Metro Jakarta Pusat yang bersama Satuan Polisi Pamong Praja sedang mendalami kasus penyelenggaraan kontes transgender tanpa izin itu. PPTIM berharap ada tindakan hukum diambil terhadap panitia penyelenggaranya. [*]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya