NASIONAL
NASIONAL

Situasi Timteng Memanas, Kemlu RI Siapkan Rencana Evakuasi WNI

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Situasi Politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah yang kian memanas membuat Kementerian Luar Negeri RI menyiapkan kontigensi plan untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“KBRI yang ada di Timteng masing-masing sudah memiliki rencana kontigensi plan apabila dibutuhkan kalau memang situasi semakin memburuk dan mengharuskan terjadinya evakuasi WNI yang ada di negara tersebut,” kata Jurubicara Kemlu, Roy Rolliansyah Soemirat kepada awak media, Rabu (7/8).

Berita Lainnya:
Sosok Setyo Budiyanto, Jenderal Polri yang Terpilih Jadi Ketua KPK Baru, Dukung OTT Diteruskan
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Meski begitu, Roy berharap situasi di Timteng dapat mereda sehingga rencana evakuasi massal tidak perlu untuk dikeluarkan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Rencana sudah ada tapi kita harap situasi membaik dan tidak perlu dilakukan evakuasi secara besar-besaran,” tutur Roy.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara itu demi keselamatan, Kemlu sendiri sudah mengimbau agar seluruh WNI yang berada di wilayah Lebanon meninggalkan negara tersebut demi keselamatan diri.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Khusus untuk WNI yang berada di Lebanon beberapa hari yang lalu Kemlu sudah memberikan imbauan untuk meninggalkan negara tersebut. Tentu itu sifatnya imbauan kita terus berkomunikasi dengan WNI yang ada di lokasi,” pungkasnya

Berita Lainnya:
Usai Ketemu Anies, Pramono Yakin Dapat Dukungan dari Anak Abah
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Diketahui, eskalasi pertempuran antara Israel dengan gerakan Hizbullah telah meningkat, kondisi ini terjadi lantaran serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada 27 Juli yang menewaskan 12 orang. 

Israel lantas menuduh Hizbullah sebagai dalang dari serangan tersebut sambil mengatakan bahwa perang dengan Lebanon sudah dekat.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya