PDIP Ogah Gabung KIM Plus, Apalagi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Anies Baswedan terancam gagal maju Pilkada Jakarta 2024 setelah partai yang mengusungnya, PKS akan mengumumkan nama calon Gubernur (Cagub) baru.  

ADVERTISEMENTS

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun, menjelaskan bahwa PDIP siap bertarung menjegal lawan kotak kosong di Pilkada Jakarta tahun 2024.  “Kita pasti petarung, kita pasti melawan. 

ADVERTISEMENTS

Bukan perlawanan ketika petarung tidak mencerminkan demokrasi,” ucap Komaruddin di Lapangan Astaka, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (10/8/2024). Hasil Pileg pada Pemilu 2024, PDIP meraih 15 kursi.  

ADVERTISEMENTS

 Sedangkan, untuk mengusung dan mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, memerlukan 22 kursi atau 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD DKI. 

ADVERTISEMENTS

 Atas hal itu, Komaruddin mengungkapkan bahwa PDIP tidak bisa mendukung sendiri Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta 2024, dan harus berkoalisi. 

ADVERTISEMENTS

 “Tapi, kalau di Jakarta tidak memenuhi syarat untuk maju sendiri. Kalau partai ramai-ramai bergabung (bukan ke Anies), tidak bisa sendiri juga kita kan (mendukung),” kata Komaruddin. 

 Komaruddin secara tegas menolak untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung Ridwan Kamil.  Ia mengatakan PDIP menolak terjadi lawan kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta tersebut.  

“Sorry lah, kita berjuang untuk republik, demokrasi dan untuk anak dan cucu mu. Bukan berjuang untuk keluarga dan kroni-kroni. Bukan undang-undang dirubah dan ditabrak untuk kepentingan kita, nonsense itu,” kata Komaruddin

Exit mobile version