NASIONAL
NASIONAL

Airlangga Resmi Mundur, Kini Beredar Flyer Deklarasi Gibran sebagai Ketum Golkar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Usai Airlangga Hartarto resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, beredar flyer Deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum Golkar Tahun 2024-2029 di media sosial. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sebagai pengganti Airlangga Hartarto dalam flyer tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Flyer tersebut mengatasnamakan Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG). Terdapat foto Gibran yang sedang mengepalkan tangan kanannya dengan pakaian surjan motif lurik warna abu-hitam dengan penutup kepala bermotif batik. 

Berita Lainnya:
Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Tiba di Akmil Magelang Mengenakan Baju Putih
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029” tulis flyer tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Tak hanya itu, tampak pula lambang Partai Golkar pohon beringin hijau. Hingga berita ini dimuat, belum ada klarifikasi resmi dari Gibran Rakabuming maupun Partai Golkar dari flyer yang beredar tersebut.  

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang terhitung sejak kemarin malam.

Berita Lainnya:
Beri Selamat Kepada Trump, Xi Jinping Serukan Kerja Sama AS-China yang Damai dan Berkelanjutan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 “Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).

 “Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024,” tambah Airlangga.  Airlangga mengatakan bahwa keputusan mundur dalam rangka menjaga keutuhan Partai Golkar. 

 Juga dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya