AMERIKAINTERNASIONAL

Kisah Seorang Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Brasil karena Telat Naik

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Di pemberitaan awal disebutkan bahwa total ada 62 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di Brasil pada Jumat (9/8/2024). Berdasarkan manifes penerbangan, 62 orang itu terdiri dari 58 penumpang dan empat awak pesawat. Tapi kemudian, informasi tersebut diralat bahwa korban tewas dalam kecelakaan itu berjumlah 61 orang, karena ada seorang penumpang yang tidak ikut menaiki pesawat.Seorang pria asal Brasil selamat dari musibah jatuhnya pesawat Voepass Linhas Aereas karena dia baru akan naik pesawat usai menunggu sambil minum kopi. Staf bandara tak mengizinkannya masuk ke pesawat yang tak berapa lama kemudian mengalami kecelakaan hingga semua penumpang di dalamnya tewas.

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

Pria yang bernama Adriano Assis itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit kemudian pergi ke bandara domestik di Cascavel, Negara Bagian Parana. Jadwal keberangkatannya pada Jumat pukul 11.56 waktu setempat.

Berita Lainnya:
Semprot Netanyahu, Menhan Negara Teroris Israel: Kenapa Koridor Philadelphi Bisa Lebih Berharga dari Nyawa Sandera?

Menurut keterangan media G1 seperti diberitakan Daily Mail, Assis mengaku sampai di loket pada pukul 09.40 namun tak ada petugas. Dia berdiri di dekat situ dan minum kopi sambil terus melihat layar keberangkatan dan kedatangan untuk mencari informasi terkait penerbangannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

“Ketika saya memutuskan sudah pukul 10.30, ada antrean panjang. Saya menunggu hingga sekitar pukul 10.40 atau sekitarnya. Petugas mengatakan saya tidak bisa naik pesawat karena sudah satu jam sebelum keberangkatan,” jelas Assis.

Ia mengatakan dirinya memohon kepada petugas agar diizinkan naik pesawat untuk pulang ke Sao Paulo.

“Saat itu saya berdebat dengannya dan sebagainya, dan begitulah adanya, dan dia menyelamatkan hidup saya. Ia melakukan tugasnya karena… jika dia tak melakukannya… mungkin saya tidak akan diwawancarai hari ini, maaf,” ucap Assis.

Berita Lainnya:
Tragedi di Bihar India, Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia Usai Dioperasi Dokter 'Palsu' yang Bermodal Tutorial di YouTube

Pesawat ATR 72-500 dengan nomor penerbangan 2283 itu jatuh di Kota Vinhedo, Negara Bagian Sao Paulo, sekitar pukul 13.28. Pesawat ini berangkat dari Casvcavel dengan tujuan ke bandara internasional Guarulhos Sao Paulo.

Kecelakaan ini menewaskan setidaknya 61 penumpang, yaitu 57 penumpang dan empat kru. Menurut manifes penerbangan, Assis adalah penumpang ke-58 yang tak naik pesawat.

Setelah tahu soal kecelakaan Assis langsung mencari petugas yang melarangnya naik pesawat kemudian memeluknya.

“Saya memeluknya karena dia melakukan tugasnya. Jika dia tak melakukannya, mungkin saya tak akan melakukan wawancara ini hari ini. Saya bicara sambil marah-marah, tapi orang ini, saya bahkan tak tahu namanya, menyelamatkan hidup saya,” ucap Assis.


Reaksi & Komentar

وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو الرَّحْمَةِ ۖ لَوْ يُؤَاخِذُهُم بِمَا كَسَبُوا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ ۚ بَل لَّهُم مَّوْعِدٌ لَّن يَجِدُوا مِن دُونِهِ مَوْئِلًا الكهف [58] Listen
And your Lord is the Forgiving, full of mercy. If He were to impose blame upon them for what they earned, He would have hastened for them the punishment. Rather, for them is an appointment from which they will never find an escape. Al-Kahf ( The Cave ) [58] Listen

Berita Lainnya