NASIONAL
NASIONAL

Fahri Minta Anies Introspeksi terkait Potensi Gagal Nyagub: Popularitas jadi Gak Ada Gunanya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, meminta Anies Baswedan untuk melakukan introspeksi diri terkait situasi yang dihadapinya saat ini, di mana ia berpotensi tidak mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.Fahri menjelaskan, popularitas bukan lagi menjadi faktor penentu bagi seseorang untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebaliknya, keputusan kini lebih banyak ditentukan oleh partai-partai Politik yang memiliki tiket untuk mengusung figur-figur mereka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Terkait Bung Anies Baswedan, ini perlu refleksi, perlu introspeksi. Karena sistem tiket yang ada sekarang menyebabkan popularitas itu sebenarnya jadi nggak ada gunanya,” ujar Fahri kepada wartawan di Media Center Gelora, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Berita Lainnya:
Ridwan Kamil Akan Bayari Selisih Harga Jerigen Air Bersih Warga Jakarta yang Belum Terakses PAM
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Saat ini, Anies Baswedan berpotensi gagal maju ke Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang menandakan bahwa Anies mungkin tidak lagi menjadi pilihan utama bagi PKS.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Pada dasarnya tiket itulah yang menentukan, dan sumber tiket ini pada akhirnya tidak mempertimbangkan popularitas. Ada waktunya popularitas dipertimbangkan, ada waktunya tidak. Dugaan saya, dalam konteks DKI, popularitas tidak akan dipertimbangkan,” lanjut Fahri.

Berita Lainnya:
Ivan Sugianto yang Ditangkap Disebut Bukan Sosok Asli, Polisi Bereaksi: Itu Urusan Netizen
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Fahri juga menepis anggapan bahwa kegagalan Anies untuk maju di Pilkada Jakarta disebabkan oleh skenario penjegalan. Menurutnya, hal ini murni karena sikap pragmatis partai-partai yang sebelumnya berencana mengusung Anies.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Tidak ada penjegalan. Ini murni soal pragmatisme dalam pemilihan tiket saja,” tegasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya