Koki di Bali Diduga Perkosa Siswi Magang, Paksa Korban ke Kamar Mandi Hotel
NASIONAL
NASIONAL

Koki di Bali Diduga Perkosa Siswi Magang, Paksa Korban ke Kamar Mandi Hotel

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang ibu berinsial DA (43 tahun) melaporkan seorang koki berinsial SA (54) ke Polresta Denpasar, Senin (15/7). Hal ini lantaran SA diduga memperkosa anaknya yang sedang magang di hotel tempatnya bekerja.”Korban siswi SMK berusia 15 tahun, korban mendapat tugas magang di sebuah hotel di Denpasar,” kata Kuasa Hukum DA, Alit Wardika, kepada wartawan, Selasa (13/8).

ADVERTISMENTS

Laporan ibu korban telah diterima Polresta Denpasar dengan nomor: LP/B/334/VII/2024/SPKT/Polresta Denpasar/Polda Bali, dengan Pasal 81 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Korban terjadwal magang selama enam bulan di bagian dapur hotel atau sejak 12 Juni sampai 12 Desember 2024. Hal ini membuat pelaku dan korban sering bertemu di dapur hotel.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ridwan Kamil Mundur dari Komisaris GRIA, KPK Kantongi Keterlibatan di Korupsi Bank BJB!

Pelaku awalnya diduga sering melakukan pelecehan seksual kepada korban saat dapur sepi. Adapun bentuk pelecehan tersebut adalah memeluk korban dari belakang, memegang tubuh dan alat kelamin korban tanpa izin.

“Modusnya pura-pura membersihkan celemek yang dikenakan korban,” katanya.

ADVERTISMENTS

Pada Senin (7/7) sekitar pukul 18.00 WITA, pelaku memaksa korban ke kamar mandi hotel lalu memperkosanya. Pelaku kembali memperkosa korban pada Jumat (12/8). Pelaku mengancam korban bila mengadu ke orang lain.

“Korban tidak bisa melawan, hanya bisa menuruti perintah pelaku saat itu,” ujarnya.

Kasus ini terungkap berkat kakak korban yang tidak sengaja membaca pesan percakapan korban dengan temannya tentang musibah yang dialaminya. Kakak korban lalu melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ini kepada ibu mereka.

Berita Lainnya:
BEM Banten Bersatu Gelar Aksi, Desak Yandri Susanto Mundur dari Jabatan Menteri

Alit meminta polisi untuk mengusut kasus ini. Dia khawatir ada korban-korban lain yang ikut dilecehkan. 

“Siapa tahu masih ada korban yang lain, kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya, karena sangat berdampak pada psikologis korban, bahkan korban mengalami trauma yang sangat mendalam,” katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, membenarkan telah menerima laporan dugaan pemerkosaan oleh SA. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman lebih lanjut dan pelaku sudah ditahan.

“Kasus masih dalam penyelidikan. Pelaku sudah ditahan,” katanya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS