Kamis, 19/09/2024 - 08:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rombongan Kiai NU Diserang di Karawang, Gus Yahya Geram

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Rombongan kiai dan banser diserang saat hendak menuju acara pelantikan PWI LS dan undangan kiai Junaid Al-Baghdadi, di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (10/8/2024) malam lalu.Dalam serangan itu, kaca mobil yang ditumpangi rombongan kiai rusak, dan bahkan sejumlah anggota banser terluka lebam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Menanggapi peristiwa itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengecam apalagi saat tahu Rais Syuriah NU Bekasi, Ikhsan Nudin Al Badawi turut jadi korban.

“Kita tahu kemarin ada penyerangan pada satu pengajian NU, dan sejak kemarin sudah kita instruksikan kepada teman-teman di Jabar dan Karawang khususnya, untuk menempuh jalur hukum mengenai soal ini,” kata Gus Yahya, saat ditemui, di Kantor PCNU Surabaya, Senin (12/8) malam.

Berita Lainnya:
Megawati Akan Umumkan 169 Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Besok, Jakarta Juga?
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Tak hanya itu, Gus Yahya meminta polisi memproses peristiwa ini dan segera menangkap para pelaku. “Alhamdulillah sekarang kepolisian sedang memproses. Dan kami minta supaya setelah teridentifikasi pelaku-pelakunya agar segera ada tindakan hukum yang jelas,” ujarnya.

Proses hukum ini, kata Gus Yahya, ialah untuk mencegah agar masalah ini tidak berlarut-larut, atau bahkan sampai menjalar menjadi masalah yang lebih besar.

“Karena kota tahu suasananya juga di bawah ini memang agak problematis, sehingga kalau ini tidak segera ada penyelesaian yang jelas, ini kita kuatir dengan potensi berkembangnya masalah ini secara lebih luas,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Jika Anda Ingin Sukses Tanpa Bekerja Terlalu Keras, Mulailah Mengadopsi 7 Kebiasaan Harian Ini

Lebih lanjut, Gus Yahya juga mengimbau agar warga NU tak bertindak main hakim sendiri dan tetap menjaga persaudaraan di tengah masyarakat meski berbeda pandangan.

“Saya mengimbau agar juga melakukan cooling down terhadap masalah ini. kepada warga NU untuk mengingat persaudaraan di antara kita semua, apapun pandangan yang kita miliki dan mari kita terus menjaga persaudaraan di antara kita ini dan menghormati perbedaan pandangan di antara kita,” ujarnya.

“Dan tidak melanjutkan artikulasi-artikulasi yang saling memanasi saling mencemooh apalagi saling mencacai maki di antara sesama warga NU, apapun masalahnya,” tambahnya.


Reaksi & Komentar

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا الكهف [17] Listen
And [had you been present], you would see the sun when it rose, inclining away from their cave on the right, and when it set, passing away from them on the left, while they were [laying] within an open space thereof. That was from the signs of Allah. He whom Allah guides is the [rightly] guided, but he whom He leaves astray - never will you find for him a protecting guide. Al-Kahf ( The Cave ) [17] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi