INTERNASIONALPALESTINA

Bayi Kembar Palestina Tewas akibat Serangan Israel saat Sang Ayah Urus Akta Lahir

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sepasang bayi kembar Palestina berusia empat hari tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Selasa (13/8/2024), ketika ayah mereka pergi untuk mengurus akta kelahiran.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Anadolu Agency melaporkan kedua bayi tersebut baru saja lahir pada Sabtu (10/8/2024) di Deir al-Balah, namun kini tinggal nama imbas serangan brutal Negeri Zionis di apartemen mereka.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya baru saja mendapatkan akta kelahiran untuk anak-anak saya yang baru lahir, Aysel dan Asser,” kata sang Ayah, Mohammad Abu al-Qumsan, kepada Anadolu Agency seperti dikutip Rabu (14/8/2024).

Berita Lainnya:
Vladimir Putin Gelar Latihan Nuklir, Siapkan Serangan Besar-besaran Lewat Darat, Laut dan Udara
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kesedihannya pun tak terbendung meratapi kepergian dua buah hatinya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Al-Qumsan mengatakan saat serangan terjadi, dirinya sedang mengurus akta kelahiran kedua anaknya di luar rumah. Panggilan telepon kemudian masuk ke ponselnya yang membawa kabar duka tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Seperti disambar petir di siang bolong, al-Qumsan lari ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah dan mendapati kedua buah hatinya telah tiada. Bukan hanya dua bayi kembarnya saja, istrinya, Jumana Arafa, juga termasuk di antara para korban tewas.

Berita Lainnya:
Donald Trump Puji Kemampuan Bahasa Inggris Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Aysel dan Asser adalah awal dan akhir kebahagiaan saya. Kebahagiaan saya tidak lengkap, dan sekarang menghilang,” ujarnya.

Sejak mengetahui kabar kehamilan Jumana, al-Qumsan telah menantikan hari-hari di mana ia bisa memiliki keluarga kecil yang utuh. Kini, harapannya tersebut hanya tinggal angan-angan.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini terus memakan korban jiwa. Per Rabu, jumlah warga Palestina yang meninggal dunia nyaris mencapai 40.000 jiwa. Mayoritas korban anak-anak dan perempuan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya