NASIONAL
NASIONAL

Dua Keuntungan di Depan Mata Jika PKS Tidak Calonkan Anies di Pilkada Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengamat Politik Refly Harun menunjukkan dua keuntungan di depan mata Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika tidak mencalonkan Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.Menurut Refly Harun, PKS kemungkinan akan mendapatkan kursi menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto, selain itu juga kursi wakil gubernur DKI Jakarta jika batal memajukan Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Baca Juga: Balas Dendam? Sebelum Ditinggal PKS, Anies Baswedan Tolak Tawaran Menjadi Kader

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“PKS sedang menghadapi penjegalan dengan cara halus yaitu mempunyai keuntungan yang lebih kalau tidak mencalonkan Anies yang jelas di depan mata, apa itu keuntungannya, satu mungkin mendapatkan kursi menteri Prabowo, yang kedua kemungkinan besar mendapatkan kursi wakil gubernur,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Reuni 411 cuma Sebatas Manuver Politik Balas Dendam
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Meskipun kini, kata Refly, percecokan Anies dengan PKS di ruang publik menyebabkan kekuatan tawar menawar posisi partai berwarna orange itu akan melemah. “Karena PKS tidak akan balik lagi ke Anies kalau percocokan itu meruncing, itu persoalannya,” imbuhnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (13/8).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara sebelumnya, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua–lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM,” kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.

Berita Lainnya:
Jembatan Dermaga di Aru Ambruk, Anggota DPRD dan 44 Warga Terluka
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekomendasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.

“Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan,” kata Kholid.

Meskipun demikian, PKS mengedepankan komunikasi dengan kader akar rumput yang masih menginginkan Anies maju, tapi DPP PKS telah mengambil langkah alternatif dengan membuka peluang bersama KIM Plus. “Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju,” kata Kholid.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya