NASIONAL
NASIONAL

Heru Jangan Tutup Mata BUMD DKI Carut Marut

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Koordinator Poros Dewan Kajian Jakarta (DKJ), Hasan Assegaf mengatakan, bisnis sejumlah BUMD mengalami kerugian yang sangat tinggi, serta tidak memberi keuntungan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Tata kelolanya juga kurang transparan bahkan jauh dari penerapan prinsip good corporate governance,” kata Hasan dalam keterangannya, Rabu (14/8).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adapun BUMD yang tidak memberi deviden dan merugikan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Pembangunan Jaya Ancol, dan Perumda Dharma Jaya.

Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Tom Lembong Heran Kejagung Tak Periksa Mendag Lain Era Jokowi yang Juga Teken Impor Gula
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hasan meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak menutup mata atas permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena hanya menguras APBD dan merugikan Pemprov DKI sebagai pemilik saham. Harus evaluasi total,” kata Hasan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Evaluasi tersebut, kata Hasan, harus menyasar direksi dan dewan pengawas PT. Jakarta Propertindo yang mengalami kerugian fantastis.

Menurut Hasan, warga Jakarta butuh contoh dan keteladanan yang ditunjukkan dalam tindakan nyata para pejabat publik dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta

Berita Lainnya:
KPK Kalah, Penetapan Tersangka Sahbirin Noor Perbuatan Sewenang-wenang

“Segera ganti direksi dan dewan pengawas BUMD yang tidak punya prestasi dan berkinerja tidak baik,” kata Hasan.

Hasan melihat rekrutmen direksi dan dewas BUMD DKI selama ini tidak transparan sehingga melahirkan orang-orang yang tidak memiliki kompetensi.

“Kondisi ini menambah daftar panjang penyebab BUMD DKI terancam bangkrut dan tidak optimal dalam pengelolaannya,” demikian Hasan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya