Kamis, 19/09/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tukang Kayu Ingin Langgengkan Kekuasaan Seumur Hidup

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

OLEH: HERU SUBAGJA*

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

   

TIDAK bisa dipungkiri hampir 99 persen dinamika dan huru-hara Politik Indonesia menyoroti perilaku, tindakan dan pengaruhnya dari Jokowi. Begitu masif, sistematis dan terkendali membelanya dan memberdayakan isu-isu saling tumpang-tindih dan berjilid-jilid.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Jangan-jangan sudah menjadi fakta jika pengaruh Jokowi sudah begitu masif dan digdaya di berbagai lini kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kalau begitu, Jokowi sudah bisa disebutkan sebagai penguasa bagi keseluruhan entitas di negeri ini.

Bangun Kekuatan

Apa yang sedang terjadi di Indonesia saat ini seperti sandiwara di negeri dongeng. Sandiwara dan rekayasa peristiwa mulai hukum, ekonomi, sosial serta politik terjadi begitu cepat dan tragis.

Kondisi saat ini bisa disebut kejadian mengerikan atau membahagiakan, tergantung perspektif yang dipakai. Dalam konteks sebuah relasi, dua hal bertolak belakang, beruntung atau buntung.

Kejatuhan Golkar ke pengaruh dan kendali politik oleh lingkaran Jokowi akan membuka perubahan radikal peta dan juga struktur kekuasaan politik nasional 5 sampai dengan 10 tahun mendatang.

Jokowi tidak lagi hanya berpikir untuk melindungi dirinya pasca jabatannya selesai sebagai Presiden di bulan Oktober 2024. Tokoh yang diibaratkan Pinokio Solo ini akan membangun kekuatan dan kekuasaan politik secara terstruktur sistemik dan masif demi berkelanjutan.

Berita Lainnya:
Akui Periode Ini Terakhir Pimpin PKB, Cak Imin Bocorkan Penyebabnya

Ambisi besar Jokowi adalah menaklukkan dan memberdayakan lawan dan juga partner politiknya. Puncak kekuatan politik yang diincarnya minimal setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh PDIP, baik di parlementer atau jabatan eksekutif di pusat dan daerah.

Mantan Walikota Solo ini diyakini akan berpikir keras untuk melakukan politik perimbangan yang akan dipakai untuk kebutuhan saling mengancam dan memukul lawannya.

Lantas langkah strategis lanjutan Jokowi untuk mengonsolidasikan kekuatan politiknya?

Kartel Politik

Kekuatan politik yang sedang dibangun oleh tim perumus politik Jokowi adalah mengumpulkan dan mengoleksi partai politik sebagai kekuatan politik paling mendasar. Parpol sebagai organisasi utama pengepul mandat rakyat melalui serangkaian pelaksanaan Pemilu legislatif dan pemimpin calon presiden, gubernur dan bupati atau walikota.

Dengan demikian, strategi ini dibutuhkan sebagai bagian strategi besar membangun holding atau kartel politik berkelanjutan.

Jika diamati, embrio awal jokowi memulai mengambil alih kekuatan politik dari parpol berawal dari ditunjuknya Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI. Infiltrasi politik Jokowi di sektor eksekutif diawali ketika Gibran Rakabuming Raka dijadikan sebagai Walikota Solo, kemudian menjadikan menantunya Bobby Nasution sebagai Walikota Medan.

Terakhir, keberhasilan Jokowi menjadikan Gibran pendamping Prabowo sebagai Wakil Presiden di Pilpres 2024. Langkah ini mendulang kesuksesan besar, Paslon Prabowo-Gibran menang telak melawan paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Berita Lainnya:
Harta Kekayaan Ridwan Kamil-Suswono Vs Pramono Anung-Rano Karno, Ini Cagub dan Cawagub Jakarta yang Paling Tajir sebelum Pilkada 2024

Apakah Jokowi akan terus melakukan ekspansi dan infiltrasi politik setelah mencaplok Golkar?

Paksa Ambil Kekuasaan

Jawabannya pasti yes. Jokowi tidak akan pernah puas dan berhenti untuk berkhayal dan merealisasikan mimpinya sebagai supermarket body dan super power dalam pengaturan dan juga kendala politik nasional.

Jokowi tidak hanya berhenti hanya untuk keselamatan politik dirinya pasca lengser dari jabatan kursi presiden, tetapi dapat dipastikan Jokowi akan meneruskan pengaruh dan kendali politik nasional ada ditangannya melalui struktur organisasi dan juga penguasaan jejaring birokrasi yang berhasil dibangunnya.

Apakah Jokowi di kemudian hari akan berpikir untuk merebut dan menduduki jabatan presiden lagi? Jokowi masih ragu akan karir politik anak sulungnya Gibran. Jokowi masih menginginkan dirinya duduk kembali sebagai presiden.

Semua bisa diubah dan direkayasa untuk mencapai ambisi politik. Keyakinan itu ada dan Jokowi adalah master dalam utak-atik merubah produk hukum dan undang-undang. Memungkinkan lagi Jokowi memaksakan perubahan UU yang mengatur jabatan maksimal presiden dan juga periode jabatan presiden untuk bisa mengikuti pilpres.

1 2

Reaksi & Komentar

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا الكهف [46] Listen
Wealth and children are [but] adornment of the worldly life. But the enduring good deeds are better to your Lord for reward and better for [one's] hope. Al-Kahf ( The Cave ) [46] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi