Kamis, 19/09/2024 - 08:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BPIP Berdalih Ikuti Nilai-nilai Ajaran Soekarno Soal Paskibraka Lepas Jilbab

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi buka suara soal dugaan pemaksaan Paskibraka lepas jilbab pada momen pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8). Sebelumnya, Yudian menyampaikan permohonan maaf atas kekisruhan yang terjadi akibat isu tersebut. Ia juga berterima kasih atas berbagai aspirasi dari masyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

“BPIP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang. BPIP mengapresiasi seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang tersebut,” ungkap Yudian dilansir siaran pers. 

Namun, Yudian menegaskan bahwa BPIP tidak memaksa Paskibraka lepas jilbab dan mereka melakukan hal itu secara sukarela dalam rangka mengikuti aturan yang ada. 

Berita Lainnya:
Keberanian KPK Tuntaskan Dugaan Gratifikasi Kaesang Dipertanyakan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Usut punya usut, aturan pakaian Paskibraka tahun 2024 memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dengan Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024, terpantau tidak ada pilihan untuk menggunakan jilbab bagi anggota Paskibraka putri. 

“Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” sebut Yudian. 

Soal penyeragaman pakaian tersebut, Yudian berdalih mengikuti nilai-nilai dari Mantan Presiden RI Ir. Soekarno. 

Ia juga menyebut, aturan terbaru soal pakaian Paskibraka merupakan penerapan dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. BPIP menerjemahkan arti perbedaan tetapi tetap satu itu dalam bentuk keseragaman pakaian bagi seluruh anggota Paskibraka.

Berita Lainnya:
Jimly Minta Publik Lupakan saja Akun Fufufafa, Netizen Auto Serang Balik: Panik ye Prof?

“Dia (Paskibraka yang berjilbab) bertugas sebagai pasukan yang menyimbolkan kebersatuan dalam kemajemukan,” ujar Yudian. 

Terlepas dari itu, ia mengatakan bahwa Paskibraka lepas jilbab hanya dilakukan saat momen pengukuhan dan pengibaran bendera saja. Selebihnya, para anggota Paskibraka diberi kebebasan. 

“Hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja,” imbuh Yudian. 


Reaksi & Komentar

قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۚ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا الكهف [63] Listen
He said, "Did you see when we retired to the rock? Indeed, I forgot [there] the fish. And none made me forget it except Satan - that I should mention it. And it took its course into the sea amazingly". Al-Kahf ( The Cave ) [63] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi