NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Punya Agenda Ambil Alih 5 Partai Besar pada Agustus, Apa Saja?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menunjukkan agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil alih 5 partai Politik besar pada Agustus 2024.Said Didu menyebut pada 20 Agustus 2024, Jokowi akan mengambil alih Partai Golkar, dan diketahui Airlangga Hartarto baru saja mundur secara mendadak dari posisi ketua umum (Ketum). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kemudian pada 24 Agustus, Jokowi akan mengambil alih Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional (PAN), lalu pada 27 Agustus Partai NasDem, dan di akhir bulan adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Agenda Jokowi ambil alih Partai: 1) 20/8: Partai Golkar, 2) 24/8: PKB dan PAN, 3) 27/8: Nasdem, 4) akhir Agustus: PDIP,” ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Kamis (15/8).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto kembali menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengambil alih posisi ketua umum (Ketum) PDIP yang kini ditempati Megawati Soekarnoputri.

Berita Lainnya:
Jangan Cuma Omong Siap Mundur, Kapolri Didesak Berantas Bandar Judi Online dan Usut Anggotanya
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hasto mengatakannya ketika ditanya media mengenai maksud pernyataan Megawati di hadapan para calon kepala daerah (cakada) yang menyebut ada upaya pengambilalihan PDIP.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri di dalam kabinet bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari bapak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, itu pernah saya sampaikan ke publik,” ujar Hasto di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (15/8), dikutip dari CNN Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kemudian melihat apa yang terjadi dengan Partai Golkar yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi. Maka, apa yang disampaikan ibu Megawati Soekarnoputri adalah benar,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Mantan Mendag Tom Lembong jadi Tersangka Impor Gula

Ia menegaskan Megawati bukan hanya sekadar Ketua Umum PDIP, namun juga putri dari Sukarno, proklamator sekaligus Presiden RI-1, selain itu juga bagian dari sejarah kepemimpinan Indonesia.

“Ibu Mega sudah menjadi bagian dari suatu ide, gagasan, cita-cita bagaimana negara hukum dibangun, bagaimana negara karakter pemimpinnya tidak boleh otoriter,” kata Hasto.

“Maka seluruh jajaran partai dengan militansi tinggi, dengan pertaruhan jiwa raga siap akan membela ibu Mega dengan seluruh gagasan-gagasannya itu,” lanjutnya.

Karenanya, Hasto menegaskan Megawati menyatakan kesediaannya untuk kembali menjadi Katua Umum PDIP dalam rapat kerja nasional (Rakernas) kelima.

“Apalagi ini menjelang 17 Agustus yang merupakan peringatan bahwa kemerdekaan Indonesia ini membangunkan jiwa-jiwa rakyat Indonesia agar merdeka dan berdaulat untuk tidak mampu ditekan oleh siapa pun yang mencoba menyelewengkan semangat 17 Agustus tersebut,” ucap Hasto.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya