NASIONAL
NASIONAL

Hasil Munas Digugat, Pengamat: Golkar Sangat Lihai Memainkan Drama Politik

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Gugatan terhadap hasil Musyawaran Nasional (Munas) Golkar yang dilakukan sejumlah kadernya merupakan bagian dari drama Politik khas partai beringin. 

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

Pengamat Politik di Sumatera Utara, Dr Bakhrul Khair Amal mensinyalir gugatan ini menjadi bagian dari respon Golkar dalam menyikapi berbagai situasi politik yang berpotensi merugikan mereka. Artinya dengan gugatan ini, maka putusannya nanti tetap yang dimenangkan adalah Golkar itu sendiri.

“Yang menarik adalah Golkar tidak melakukan kerusuhan saat munas. Mereka tidak ada blunder jadi ini lebih banyak memainkan kepentingan partai,” katanya, Jumat (23/8).

Berita Lainnya:
Megawati Ajak Airin Gabung PDIP, Bahlil: Kalau Barang Bagus Itu Banyak yang Minat
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Dr Bakhrul menegaskan, Golkar sangat matang dalam merespon berbagai kepentingan dari luar yang mengganggu mereka. Gugatan ini menjadi cara untuk tetap menjaga soliditas internal mereka dari kehadiran orang dari luar Golkar.

“Golkar bisa membaca, ini permainan kepentingan siapa?. Nah, ketika dibaca ini kepentingan orang dari luar, mereka akan memainkan permainan ini sehingga nanti Golkar itu tetap berjalan sesuai dengan kepentingan mereka sendiri,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Situs dpr.go.id Tumbang, Hacker Serang Sejumlah Website Resmi Pemerintahan: 'Peringatan Darurat'

Sejauh ini kata Bakhrul, dirinya tidak melihat bahwa Golkar mengakomodir kepentingan Jokowi yang mencoba masuk memanfaatkan keberadaan mereka sebagai partai besar.

“Melainkan, kepentingan di internal Golkar itu sendiri. Artinya ada pembagian tugas untuk mengakomodir kepentingan mereka, bukan kepentingan dari luar seperti kepentingan keluarga Jokowi,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَن يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا الكهف [80] Listen
And as for the boy, his parents were believers, and we feared that he would overburden them by transgression and disbelief. Al-Kahf ( The Cave ) [80] Listen

Berita Lainnya