BANDA ACEH – Diversity Festival atau Festival Keanekaragaman, yang menandai ulang tahun ke-650 Kota Solingen, Jerman, berubah menjadi peristiwa berdarah yang menggemparkan. Seorang pria melakukan penusukan terhadap sejumlah pengunjung pada Jumat malam (23/8) waktu setempat.
Media lokal melaporkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam peristiwa tersebut. Saksi mata mengatakan, pelaku menyerang orang-orang secara acak di acara tersebut.
Surat kabar Bild mengatakan bahwa polisi telah mengumumkan perburuan terhadap tersangka yang melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Para saksi menggambarkan pelaku sebagai “seorang pria bertampang Arab.”
Polisi telah menutup tempat kejadian perkara, dengan petugas bersenjata lengkap dan sejumlah ambulans hadir di area tersebut.
“Kami semua terkejut,” kata Wali Kota Solingen Tim Kurzbach, seperti dikutip dari RT, Sabtu (24/8).
“Kami ingin merayakan ulang tahun kota kami bersama-sama, dan ternyata kami harus berduka atas kematian dan luka-luka,” ujarnya.
Diversity Festival dimulai pada Jumat dan seharusnya berlangsung hingga Minggu, dengan beberapa panggung di jalan-jalan pusat menawarkan atraksi seperti musik live, kabaret dan akrobatik.
Puluhan ribu pengunjung diperkirakan akan datang selama festival berlangsung. Pertunjukan musik sedang dilakukan pada saat penyerangan.
Solingen adalah sebuah kota dengan populasi hampir 160.000 jiwa, terletak di negara bagian Rhine-Westphalia, negara bagian terpadat di Jerman dan berbatasan dengan Belanda. Serangan itu terjadi di Fronhof, kata walikota, sebuah alun-alun pasar tempat pertunjukan band live.