Isi Rekaman Suara Diduga Dokter Aulia, Curhat ke Ayah Tak Sanggup Jalani PPDS Undip
NASIONAL
NASIONAL

Isi Rekaman Suara Diduga Dokter Aulia, Curhat ke Ayah Tak Sanggup Jalani PPDS Undip

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Dengan keberanian Budi membuka praktik-praktik kelam ini, diharapkan ada perubahan signifikan dalam lingkungan pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

ADVERTISMENTS

“Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki. Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak),” imbuhnya.

Ayah Dokter Aulia Meninggal

ADVERTISMENTS

Budi Gunadi Sadikin, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ayah dokter Aulia, Mohamad Fakhruri.

Kondisi kesehatan Mohamad Fakhruri menurun setelah mengetahui dokter Aulia tewas di kamar kos pada Senin (12/8/2024) lalu.

ADVERTISMENTS

Mohamad Fakhruri sempat mengikuti proses pemakaman dokter Aulia pada Selasa (13/8/2024).

Setelah pemakaman, Mohamad Fakhruri dilarikan ke RSU Islam Harapan Anda, Tegal dan dirujuk ke RSUD Kardinah, Tegal

“Yang wafat adalah bapaknya. Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya. Sudah, lah, enggak enak kita ngomonginnya,” ucap Budi Gunadi, Selasa (29/8/2024).

Berita Lainnya:
Gaza Kembali Diserang, Ulama Dunia Keluarkan Fatwa Jihad Lawan Israel

Budi Gunadi dan sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan sempat membesuk Mohamad Fakhruri saat dirawat di RSUD Kardinah.

Kemudian, Mohamad Fakhruri dirujuk ke RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta lantaran kondisi kesehatannya terus memburuk dan adanya dugaan bullying yang dialami dokter Aulia.

“Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat. Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat,” tukasnya.

Kemenkes membantu proses penyelidikan dugaan bullying yang mengakibatkan mahasiswi PPDS Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip) tewas.

“Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki. Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak),” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Nasib Pendemo Usai Menang Duel Lawan Polisi di Aksi Tolak RUU TNI, Diselamatkan Sosok Topi Ungu

Sementara itu, Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri turut mendatangi rumah duka dan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mohamad Fakhruri.

Ia belum dapat menyimpulkan meninggalnya Mohamad Fakhruri berhubungan dengan kematian dokter Aulia.

Pemkot Tegal menyerahkan proses penyelidikan ke kepolisian.

“Kita menunggu saja hasil dari penyelidikan sejauh mana. Karena kami memiliki keterbatasan untuk bisa berpendapat atas apa yang terjadi,” bebernya.

Adik Mohamad Fakhruri, Miftahudin, meyatakan Mohamad Fakhruri meninggal karena sakit dan dimakamkan di samping kuburan dokter Aulia di TPU Panggung Kota Tegal.

Miftahudin menjelaskan, Mohamad Fakhruri meninggalkan seorang istri dan anak perempuan adik dokter Aulia.

“Anaknya dokter semua. Adiknya almarhumah dokter Aulia juga seorang dokter,” bebernya

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS