BANDA ACEH -Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengaku tak peduli dirinya banyak di-bully di media sosial.
Menurutnya, komentar di media sosial tak perlu terlalu diberikan atensi karena merupakan suara orang-orang yang mendominasi ruang informasi.
“Jangan terlalu pedulikan komen di medsos, karena bagi saya itu noisy minority,” ujarnya saat mengisi kelas di Golkar Institute, Jumat (30/8).
Orang-orang yang selama ini diam dan tidak berkomentar atau silent majority itulah yang justru mesti lebih diperhatikan.
Hal itu yang menurut RK membuat kepuasan publik terhadap dirinya cukup tinggi.
“Coba google, kepuasan publik, nah ini hadiah dari rakyat. Jadi kalau saya di-bully, saya enggak masalah,” tegasnya.
Namun, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa bully-an mesti diberi atensi ketika juga tercermin pada kepuasan publik yang rendah.
“Ya berarti kan saya juga harus introspeksi ya. Berarti something wrong kan?” pungkas RK