NASIONAL
NASIONAL

Rektor UIN Makassar Skors Mahasiswa yang Demo, Rocky Gerung: Tolol Itu!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis buat Rocky Gerung. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pasalanya, ia menskors mahasiswa karena melakukan unjuk rasa. Rocky Gerung menilai Hamdan Juhannis gagal paham dengan posisi rektor dan mahasiswa sama-sama bagian dari sivitas akademika. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kritik itu disampaikan oleh Rocky Gerung saat Dialog Kebangsaan dengan tema Temu Wacana-Rembuk Gagasan: Pemuda, Ide dan Aksi di Gedung Ammangngappa, Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (29/8). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 Diketahui, dialog tersebut digelar oleh BEM Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan HMI Komisariat Hukum UMI. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam dialog tersebut, Rocky Gerung awalnya ditanya oleh salah satu peserta soal tanggapannya mengenai problematika yang sedang terjadi di UIN Alauddin.  Rektor UIN tersebut mengeluarkan surat edaran terkait penyampaian aspirasi mahasiswa.   

Berita Lainnya:
Polisi Tembak Polisi di Solok Momentum Kapolri Tutup Seluruh Tambang Ilegal
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 Surat tersebut menyatakan mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi, harus mendapatkan izin terlebih dulu.  Dia menganggap keputusan rektor itu membatasi ruang ekspresi mahasiswa.  Selain itu, dia juga menyampaikan ada 18 mahasiswa yang diskors. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Rektor yang paling lucu dan paling otoriter hari ini rektor UIN Makassar,” ucap peserta tersebut. Rocky kemudian menanggapi isu tersebut. Rocky menekankan mahasiswa dan rektor sama-sama berstatus civitas akademika.

 “Dua-duanya (rektor-mahasiswa) sivitas akademika, punya hak yang sama, hak akademis yang sama untuk mengucapkan pikiran, itu dasarnya,” ujar Rocky.   

“Jadi rektor ini tidak tahu apa yang disebut sivitas akademika, akademika artinya berpikir, sivitas artinya menghidupkan pikiran, itu namanya sivitas akademika. 

Berita Lainnya:
Suara Menag Nasaruddin Bergetar Ucap 'Naudzubillah' saat Anggota DPR Soroti Haji Era Yaqut

Jadi itu, rektor itu justru dia membatalkan kader dia sendiri dengan menskors mahasiswa, kan tolol itu,” sambungnya. Rocky mengatakan mahasiswa seharusnya disanksi drop out (DO) apabila mahasiswa itu bodoh. 

Mahasiswa aktivis tidak seharusnya diberi sanksi. “Memecat mahasiswa, mengskorsing, kapan mahasiswa boleh di-DO? Kalau dia bodoh, kalau dia tolol, kalau dia dungu, bukan karena dia aktivis, bukan karena dia demo, nggak ada prinsipnya di seluruh dunia. Kapasitas rektor menuntun perdebatan rasional, bukan mengeluarkan surat, dibuang aja, robek aja,” pungkasnya. 

 Sampai berita ini diterbitkan, pihak tvOnenews.com mencoba menghubungi pihak Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis terkait pernyataan Rocky


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya