Kamis, 19/09/2024 - 09:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

BPJS Kesehatan Meulaboh Nilai Faskes Terhadap Mutu Layanan JKN

MEULABOHBPJS Kesehatan melakukan penilaian fasilitas kesehatan (Faskes) dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada Peserta JKN dengan mudah, cepat dan setara.

Penilaian tersebut juga sekaligus memberikan motivasi dan apresiasi kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada Peserta JKN.

Seleksi penilaian dilakukan secara bertahap dimulai dari tingkat cabang sampai dengan tingkat pusat BPJS Kesehatan. Penilaian tingkat cabang terhadap faskes melalui  3 tahapan proses, tahap ketiga dilakukan secara langsung di ruangan rapat BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh kemarin.

Seleksi tersebut dihadiri oleh Para Juri serta kandidat Faskes yang telah tersaring sampai dengan tahap ketiga sesuai dengan indikator seleksi faskes berkomitmen.

“Ada beberapa indikator yang dinilai pada tahap 1 yaitu tidak ada Riwayat fraud atau tidak sedang dalam proses penanganan Fraud, tidak pernah menerima surat peringatan kurun waktu 2023 sampai saat penilaian, dan di tahap tiga ini dinilai program unggulan atau inovasi dari faskes dalam peningkatan mutu pelayanan yang mudah cepat dan setara serta komitmen dalam implementasi terhadap janji layanan faskes kepada Peserta JKN,” jelas Manna, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh.

BPJS Kesehatan juga menggandeng Tim Kendali Mutu Kendali Biaya, Ketua Asosiasi Klinik Indonesia serta Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat dalam proses seleksi tahap 3 yang hasilnya akan dikirimkan ke tingkat wilayah BPJS Kesehatan.

Salah satu kandidat Faskes yang masih dalam proses seleksi tahap 3 ini adalah Rumah Sakit Cut Nyak Dhien. Dalam proses seleksi oleh dewan juri, Direktur Rumah Sakit, Illum Anam, menyampaikan program unggulan inovasi dari RSU Cut Nyak Dhien dinamai dengan Alopaman yaitu Anjungan Layanan Otomatis Pasien Mandiri.

“Alopaman ini digunakan untuk mengecek status BPJS Peserta JKN, surat rujukan Pasien apakah masi aktif serta surat kontrolnya selain itu Konsitensi dalam Penerapan Implementasi Antrian Online via Mobile JKN,” terangnya.

Beberapa kandidat fasilitas kesehatan yang ikut dalam proses seleksi tahap ini, Puskesmas Meurebo, Klinik Ananda Familiy, Dokter Praktek Perorangan (DPP) dr. Ewie Indah Wati, DPP dr. Ema Fitriani, dr. Titin Maisharah, Puskesmas Suak Ribee, Klinik Keumala, Klinik Seuhati Medica, Rumah Sakit Cut Nyak Dhien, Rumah Sakit Teuku Umar dan Rumah Sakit Simeulue.[]

Editor: Biro Meulaboh


Reaksi & Komentar

قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا نَسِيتُ وَلَا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا الكهف [73] Listen
[Moses] said, "Do not blame me for what I forgot and do not cover me in my matter with difficulty." Al-Kahf ( The Cave ) [73] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi