Rabu, 13/11/2024 - 05:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ditantang Perang, Banser dan Pagar Nusa: Kami Akan Tabayun, Tapi Kalau Mereka Serius ya Kami Siap Ladeni

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa (PN) siap meladeni tantangan Garda Bansa. Meski begitu, Banser dan PN akan mengedepankan tabayun ke Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, menyusul pernyataannya yang menggertak Badan Otonom (Banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk perang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kepala  Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Gus Syafiq Syauqi merasa, gertakan tersebut harus dipertanyakan maksud sebenarnya. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sehingga tidak menimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” lanjut Gus Syafiq.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Apalagi menurutnya, gertakan perang tersebut timbul dari konflik yang saat ini membuat goyang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Jika itu karena konflik PKB, menurut Gus Syafiq, jangan tarik-tarik Banom NU ke dalamnya.

Berita Lainnya:
Meirizka Widjaja Suap Hakim Rp3,5 Miliar Agar Ronald Tannur Divonis Bebas, Peran Eks Pejabat MA Zarof Ricar Terkuak

Gus Syafiq kemudian menyarankan, lebih baik Garda Bangsa menganggap ini sebagai koreksi atas perjalanan partai di bawah kepemimpinan Cak Imin selama belasan tahun dan agar membantu PKB untuk menyelesaikan masalahnya.

“Ansor ini ormas, tidak terlibat Politik praktis. Kalau ngajak perang karena konflik internal partai malah aneh. Lebih baik Garda Bangsa bantu selesaikan masalah internal PKB, koreksi diri,” tandasnya.

Menurut Gus Syafiq, perintah yang diberikan oleh PBNU bukan kekuasaan, namun untuk menyuarakan hak dan wewenang kepemimpinan ulama.

Maka apapun bentuk penentangan terhadap aspirasi ini harus dilihat sudut hak dan wewenang ulama.

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan,” ujar Gus Syafiq.

“Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota Ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Umum Pagar Nusa (PN) Gus Nabil Haroen mengatakan kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang Banom NU, pihaknya siap menerimanya.

Berita Lainnya:
Jaringan Gembong Fredy Pratama di Kalsel Dibongkar, Polisi Sita 70 Kg Sabu

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja, kita borong. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ujarnya.

Kendati demikian, Gus Nabil dan Gus Syafiq sepakat akan melakukan konsultasi ke PBNU terlebih dahulu untuk meminta arahan dan pertimbangan untuk menanggapi hal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta penrtimbangan minta arahan. Kita satu komando,” imbuhnya.

Diketahui, sebagaimana diberitakan, Tommy mengatakan siap jika harus melawan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor. 

Tommy mengaku hal itu dilakukan dalam hal sikap dalam menjaga PKB.

“Jadi ya kami sebetulnya gini, risih juga kita harus menghadapi dengan keluarga sendiri,” katanya. 

“Tapi kami kalau memang itu diperlukan dan menang itu harus dilakukan, kami siap untuk menjaga Partai ini dengan cara apapun. Kalau memang harus perang, kita siap perang,” sambungnya.


Reaksi & Komentar

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ البقرة [197] Listen
Hajj is [during] well-known months, so whoever has made Hajj obligatory upon himself therein [by entering the state of ihram], there is [to be for him] no sexual relations and no disobedience and no disputing during Hajj. And whatever good you do - Allah knows it. And take provisions, but indeed, the best provision is fear of Allah. And fear Me, O you of understanding. Al-Baqarah ( The Cow ) [197] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi