Pemuda Penyiram Air Keras ke Anggota Brimob Ternyata Tidak Ditangkap di Rumahnya, tapi…

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Polisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur. FOTO/Net. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH –  Polisi menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap polisi yang membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur.

Hal itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly.

ADVERTISEMENTS

“Iya (pelaku penyiraman air keras ke anggota polisi ditangkap),” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

ADVERTISEMENTS

Adapun pelaku merupakan pemuda berinisial SAA alias U (21). Pelaku juga merupakan seorang mahasiswa.

ADVERTISEMENTS

Pelaku ditangkap di rumah pacarnya, wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur pada Sabtu (31/8).

ADVERTISEMENTS

Kasus tersebut kini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENTS

“Silakan koordinasi dengan Kabid Humas Polda. Diambil alih oleh Dit Krimum Polda,” kata Nicolas.

ADVERTISEMENTS

Diketahui, Seorang anggota Brimob Polda Metro Jaya mengalami luka di bagian wajah usai disiram air keras ketika tengah membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur. Aksi tawuran tersebut terjadi pada Kamis (29/8).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa satu anggota polisi yang disiram air keras itu terjadi ketika aksi tawuran tengah berlangsung dan berupaya untuk dibubarkan.

“Saat terjadi tawuran, Anggota Polrestro Jaktim, Polsek Jatinegara dan Brimob Cipinang datang untuk membubarkan para pelaku tawuran. Tapi ternyata, pelaku tawuran balik menyerang anggota Brimob dengan menyiramkan air keras,” ujar Kombes Nicolas Ary kepada wartawan.

Selain itu, ada juga satu orang personel kepolisian juga dicopet saat membubarkan aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Ada juga HP (anggota) yang hilang. Iya (dicopet),” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly pada Kamis (29/8).

Exit mobile version