NASIONAL
NASIONAL

Begini Penampakan Nofikasi Azan Maghrib di TV Saat Live Misa Paus Fransiskus

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sejumlah televisi nasional yang menyiarkan Paus Fransiskus memimpin Misa Kudus dari Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, memilih cara masing-masing dalam menayangkan tanda masuk azan Magrib.Televisi yang  siaran langsung jam 17.00 sampai 19.00 WIB, Kamis, 5 September 2024 itu, di antaranya CNN Indonesia, Kompas TV, Jak Tv dan iNews.

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

CNN Indonesia memilih notifikasi dalam bentuk tulisan diam “Saatnya Azan Magrib untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya” tepat pukul 17.55 WIB.

Sedangkan Kompas TV menggunakan running text “Saatnya Azam Magrib Wilayah DKI jakarta dan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Jak TV memilih menghentikan sebentar siaran langsung untuk menayangkan azan Magrib, sementara iNews berupa notifikasi bertuliskan “Saatnya Azan Magrib untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya”.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI mengeluarkan imbauan agar stasiun televisi berkenan untuk menyiarkan azan magrib dalam bentuk teks berjalan ketika menayangkan secara langsung ibadah misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis.

Berita Lainnya:
Pantes Tutup Pintu, Ini Bahaya yang Dihadapi PKB Jika Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta

Hal itu sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika tertanggal 1 September 2024, yang salinannya diperoleh ANTARA pada Selasa (3/9) malam.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan tayangan azan Mahgrib yang ditampilkan dengan running text atau teks berjalan di televisi saat Misa Kudus yang dihadiri Paus, sudah disetujui oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam.

Ormas Islam yang menyetujui, kata dia, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dia mengatakan gagasan tersebut merupakan bentuk penghormatan pemerintah dan para ormas Islam terhadap tamu negara yang hadir yakni Paus Fransiskus.

Berita Lainnya:
Kecewa Berat Sebut Suaminya Penyuka Sesama Jenis, Nessa Salsa: Aku Merasa Ditipu

“Sesuai dengan Surat Menkominfo, menindaklanjuti surat dari Kementerian Agama yang disampaikan oleh Dirjen Binmas Islam dan Dirjen Binmas Katolik,” kata Nezar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Dia menjelaskan, Paus Fransiskus pada Kamis, 5 September 2024, akan melaksanakan Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta, yang bakal disiarkan langsung oleh sejumlah televisi pada petang hari.

Menurut dia, misa tersebut merupakan salah satu bentuk ibadah bagi masyarakat Katolik yang tidak terputus. Adapun peribadatan itu pun bertepatan dengan waktu azan magrib. “Kemenag sepakat untuk notifikasi azan magrib itu tampil dalam bentuk running text,” ucap dia.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا الكهف [60] Listen
And [mention] when Moses said to his servant, "I will not cease [traveling] until I reach the junction of the two seas or continue for a long period." Al-Kahf ( The Cave ) [60] Listen

Berita Lainnya