BANDA ACEH – Berikut sosok Kompol Iyus Ali Yusuf, Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat, yang dimutasi.
Nama Kompol Iyus sebelumnya viral setelah aksinya mendorong wanita saat terjadi demo di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024) kemarin.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Iyus sendiri memiliki pangkat Komisaris Polisi disingkat Kompol dengan lambang 1 melati emas di pundaknya.
Kompol merupakan jabatan perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.
Kompol Iyus dikukuhkan sebagai Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob yang kala itu dijabat Kombes Pol. Yuri Karsono.
Pengukuhan dilakukan di Mako Brimob Batalyon C Cirebon pada Sabtu, (19/02/2022) pukul 08.00 WIB.
Terbaru Kompol Iyus telah dimutasi.
Jabatan barunya sebagai Perwira Menengah Polisi (Pamen) Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jabar.
Pengganti Kompol Iyus adalah Kompol Fajar Cahyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
Video dorong wanita viral
Sebelum dimutasi, Kompol Iyus sempat terekam kamera mendorong wanita.
Kejadian tersebut saat elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024) kemarin.
Massa menuntut agar ada perbaikan kualitas kinerja DPRD.
Kala itu, Kompol Iyus melakukan pengamanan terhadap peserta demo.
Namun, demo sempat diwarnai kericuhan yang memancing emosi Kompol Iyus.
Berdasarkan video yang diunggah akun X @neVerAl0nely, Kompol Iyus mendorong aktivis perempuan hingga terjatuh.
Ia juga merusak sound system yang dibawa pendemo.
Hingga Jumat (6/9/2024), video tersebut sudah ditonton lebih dari 900 ribu kali.
Berakhir Didemo
Aksi Kompol Iyus berbuntut panjang. Massa dari Eskponen 96 mendemo Mapolres Tasikmalaya Kota pada Rabu (4/9/2024) kemarin.
Pendemo meminta Kompol Iyus untuk dicopot dari jabatannya.
Orator menuding Kompol Iyus sudah melakukan tindak kekerasan.
“Kami hanya menuntut polisi pelaku kekerasan terhadap rekan kami untuk dicopot dari jabatannya.”
“Jangan sampai kejadian 96 terjadi lagi di Kota Tasikmalaya dengan kasus sama kekerasan polisi ke masyarakat,” kata dia, dikutip dari TribunJabar.com.
Tuntuan pendemo mendapatkan respons Kompol Iyus yang hadir di tengah-tengah massa.
Ia meminta maaf secara langsung karena sudah mendorong aktivis perempuan.
“Atas nama pribadi saya ikhlas, saya ridho dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin,” ucapnya.
Terkait tuntuan pendemo, Kompol Iyus menyerahkan keputusan soal pencopotan dirinya kepada atasan.
Menurutnya, ada aturan terkait jabatan di instansi Polri.
“Saya serahkan kepada pimpinan. Karena, ada mekanisme yang harus dilalui, untuk itu silahkan rekan-rekan (suarakan), kami harap menerima permohonan maaf saya,” tandas Iyus.
Kapolres Tasikmalaya, Kota AKBP Joko Sulistiono turut meminta maaf atas kejadian ini.
Ia mengakui ada tindakan berlebihan dari anggotanya saat mengamankan demo di depan Gedung DPRD Tasikmalaya.
“Saya selalu Kapolres Tasikmalaya kota dari hati lubuk paling dalam, kami memohon maaf atas tindakan berlebihan saat pengamanan dalam rangka pelantikan DPRD kota Tasikmalaya,” katanya, dikutip TribunJabar.com.
AKBP Joko dengan tegas siap dievaluasi oleh Mabes Polri.
Ia juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Saya selaku Kapolres siap dievaluasi dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres,” tandasnya