AMERIKAINTERNASIONAL

Trump Bingung Harus Apa Tau Putin Dukung Harris

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mengetahui Presiden Vladimir Putin menyatakan dukungan untuk lawannya Kamala Harris, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bingung untuk memberikan respon.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam sebuah acara di Economic Club of New York, Trump ragu harus merasa tersinggung karena tidak mendukungnya atau menghargai pilihan Putin.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ia (Putin) mendukung Kamala, dan saya tidak tahu apakah saya seharusnya meneleponnya dan mengatakan ‘Terima kasih banyak,’ tetapi ia mendukung Kamala. Saya tidak tahu persis apa yang harus dikatakan tentang itu. Saya tidak tahu apakah saya terhina atau ia membantu saya,” ujarnya, seperti dimuat Associated Press pada Jumat (6/9).

Berita Lainnya:
Candaan Ridwan Kamil soal Janda Trending X
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Berbicara di Forum Ekonomi Timur pada Kamis (5/9), sambil tersenyum masam, Putin mengatakan Rusia ingin Harris memenangkan pemilihan presiden AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Tawa khas Harris yang ikonik dan  “menular” menjadi alasan Putin lebih memilih pengganti Joe Biden dibanding calon dari Partai Republik Donald Trump.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Dia (Harris) tertawa dengan sangat ekspresif dan menular sehingga itu berarti semuanya baik-baik saja,” kata Putin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Komentar tersebut cukup ironis, lantaran Putin dan Trump sudah lama saling memuji.

Berita Lainnya:
Netizen: Cak Imin Jangan Lupa Bawa Tolak Angin

Gedung Putih yang tidak menyukai pernyataan Putin secara blak-blakan meminta Presiden Rusia itu diam dan tidak lagi berbicara soal pemilu AS.

“Putin seharusnya berhenti bicara tentang pemilihan umum kita, titik. Dia seharusnya tidak memihak siapapun,” tegas Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby.

Menurut Kirby, pihak yang berhak melakukan itu hanya rakyat Amerika dan bukan pihak luar. Dia juga mendesak agar Putin berhenti ikut campur terhadap urusan dalam negeri Washington.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya