Belum Diterima Jakmania, Ridwan Kamil: Saya Tak Mau Politisasi Sepak Bola

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS
ad13
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengatakan, akan menghindari politisasi pendukung sepak bola dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Ia mengklaim, tidak mau melakukan gimik-gimik. Hal itu disampaikan Ridwan menanggapi belum adanya dukungan dari Jakmania.”Aspirasi saya dengar. Tapi tak jadi alat kampanye,” kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.

ADVERTISEMENTS

Ridwan menyadari posisinya bukan berasal dari Jakarta. Ia merupakan mantan kepala daerah dari daerah lain. Karena itu, ia tak ingin membawa klub sepak bola, Jakmania, sebagai alat kampanye. “Meskipun saya menyayangi sepak bola,” kata Ridwan.

Ridwan menilai, Jakmania memang memiliki anggota yang besar. Namun, tak semua merupakan warga Jakarta. Anggotanya ada juga yang berasal dari daerah lain seperti Bogor, Bekasi, hingga Indramayu. 

ADVERTISEMENTS

Namun, Ridwan mengatakan, ingin menciptakan sepak bola menjadi budaya Jakarta bila menjadi gubernur terpilih. “Kalau turis datang yang dicari sepak bolanya. Nanti kita bikin kultur itu,” kata Ridwan.

Diketahui, RK maju di Pilkada Jakarta didampingi Suswono sebagai bakal calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan rencana bakal calon gubernur Ridwan Kamil menemui The Jakmania tergantung pada klub Persija. Diky meminta Ridwan Kamil menemui Persija terlebih dahulu sebelum bertemu The Jak.

“Jadi kayanya lebih cocok Pak Ridwan Kamil ketemunya Persija dulu,” kata Diky saat dihubungi, Ahad, 1 September 2024.

Menurut Diky, secara prinsip The Jakmania fokus ke Persija. Sehingga The Jakmania akan mengikuti apa kata Persija. “Tergantung Persija-nya dulu. Itu aja.”

RK-Suswono akan menghadapi Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.

Exit mobile version