BANDA ACEH – Kabar buruk menerpa Australia jelang melawan Timnas Indonesia pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024).
Duel Timnas Indonesia vs Australia akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kick-off 19.00 WIB.
Sebelumnya, baik Timnas Indonesia dan Australia telah sama-sama melalui matchday pertama di grup C.
Untuk Timnas Indonesia berhasil mencuri poin di markas Arab Saudi, skor 1-1. Ini catatan yang luar biasa, mengingat dominasi The Green Falcon atas pasukan Merah-putih di laga-laga sebelumnya.
Total dari 13 head to head, Timnas Indonesia 11 kali menerima kekalahan, dan sisanya imbang, termasuk partai terakhir.
Maka Timnas Indonesia hasil sama kuat cukup baik, mengingat Arab Saudi unggul jauh soal ranking FIFA. The Green Falcon berada di urutan ke-56 dan Timnas Indonesia berada di urutan 134.
Sebaliknya, untuk Australia mendapat hasil kurang baik pada laga terakhir.
Tim Negeri Kangguru yang menggelar partai kandang di matchday pertama justru takluk atas lawannya.
Bahrain yang bertindak sebagai tamu mampu mengamankan gol kemenangan 0-1 setelah Harry Souttar gagal menghalau umpan dari Abdulla Al-Khalasi .
Walhasil bek-tengah Australia itu menciptakan own goal di menit ke-89.
Kekalahan Australia juga diperburuk setelah satu pemain mendapatkan kartu merah.
Ialah sang striker Kusini Yengi, yang tertangkap menendang dagu pemain Bahrain saat berebut bola fifty-fifty.
Imbasnya di laga melawan Timnas Indonesia, sang pencetak dua gol di empat laga terakhir Australia pun absen.
Menjelang pertandingan hari ini, tampaknya nasib buruk dari Australia belum berhenti. Terbaru, Socceroos tidak bisa menggelar latihan final di venue pertandingan SUGBK.
Hal tersebut disebabkan oleh kondisi hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Senin (9/9/2024) sore WIB.
Maka Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan memindahkan sesi latihan Australia ke lapangan lainnya.
Adapun memang masing-masing tim berhak menjajal rumput saat H-1 pertandingan.
Fungsinya adalah untuk adaptasi pemain untuk melakoni laga yang sebenarnya.
Namun dalam konteks latihan Australia, kali ini SUGBK diguyur hujan deras.
Maka Panpel pun menjaga betul kondisi rumput untuk hari-H pertandingan.
Walhasil Australia dipindahkan ke lapangan lain untuk menggelar sesi latihan final.
Bagi pemain Australia Aziz Behich, hal tersebut tidaklah masalah.
Yang terpenting Socceroos telah melihat langsung venue pertandingan yang digunakan.
“Hari ini hujan deras,” ujar Aziz Behich dilansir melalui Instagram Socceroos.
“Panitia mengatakan untuk menyingkir (latihan -red) dari lapangan,” sambung bek keturunan Turki itu.
“Bisa dimengerti karena untuk menjaga kondisi rumput,” katanya.
Aziz Behich merasa kondisi rumput SUGBK sudah layak, mungkin salahsatu yang terbaik di Asia.
“Jujur, kondisi tampak baik, mungkin salahsatu yang terbaik di Asia,” kata pemain 33 tahun ini.
“Bagi saya tidak masalah berpindah lokasi, karena ini sesi final latihan.”
“Tapi bersyukur bisa berada di sini, melihat kondisi pertandingan langsung,” pungkasnya.
Menarik melihat bagaimana pertandingan mendatang, mampukah Timas Indonesia mengalahkan Australia dengan berbagai nasib apes yang telah melanda? Patut untuk dinantikan.
Sejalan dengan itu, kemenangan Timnas Indonesia atas Australia juga bisa menghadirkan momen balas dendam laga terakhir yang berkesudahan skor 4-0 saat babak 16 Besar Piala Asia 2023 (Januari 2024).
Head to Head Timnas Indonesia vs Australia
17 November 1967 Indonesia 0-2 Australia (Laga Uji Coba)
20 November 1967 Indonesia 1-3 Australia (Laga Uji Coba)
17 Oktober 1972 Indonesia 1-4 Australia (Laga Uji Coba)
12 Maret 1973 Australia 2-1 Indonesia (Kualifilasi Piala Dunia 1974)
24 Maret 1973 Australia 6-0 Indonesia (Kualifilasi Piala Dunia 1974)
21 Mei 1974 Indonesia 1-2 Australia (Laga Uji Coba)
20 Oktober 1976 Indonesia 1-1 Australia (Laga Uji Coba)
7 Desember 1980 Indonesia 1-1 Australia (Laga Uji Coba)
20 Mei 1981 Australia 2-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 1982)
30 Agustus 1981 Indonesia 1-0 Australia (Kualifikasi Piala Dunia 1982)