BANDA ACEH – Pengamat Politik, Rocky Gerung baru-baru ini mengatakan soal Gibran Rakabuming Raka kerap terima setoran dari menteri tiap minggu.
Terkait tudingan tersebut, Gibran membantahnya. Gibran lantas balik menantang kepada pihak yang melempar tuduhan tersebut.
“Mana ada begitu, ya buktikan saja ya,” kata Gibran di Solo, Selasa (10/9/2024).
Tak sampai di situ saja, Gibran menjelaskan bahwa terkait isu adanya dugaan menteri memberi setoran kepada dirinya itu merupakan berita hoaks.
Oleh karena itu Gibran meminta kepada awak media untuk tidak menanyakan pertanyaan tersebut kepada dirinya.
“Eh itu sudah distempel hoaks itu. Jangan ditanyakan lagi, maaf ya,” pungkas putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung dilaporkan ke polisi
Rocky Gerung dilaporkan oleh Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (7/9/2024).
Relawan Gibran tersebut menilai Rocky Gerung diduga telah melakukan pencemaran nama baik.
Terkait laporan tersebut, Rocky Gerung mengatakan itu akan timbulkan kehebohan baru.
“Ya, saya enggak duga bahwa akan berlanjut jadi masalah pengadilan lagi, jadi kalau saya dilaporkan atas dasar pemberitaan iNews itu juga agak absurd,” ujar Rocky seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Minggu (8/9/2024).
Menurunya, justru laporan itu malah menimbulkan kehebohan baru.
Publik malah kembali menyerang pemerintahan Jokowi.
“Orang (publik) akan menghubungkan lagi bahwa dinasti Jokowi itu doyannya lapor melapor. Padahal sebetulnya, insinuasi (red: sindiran) itu sudah berlangsung dari awal bahwa Jokowi atau keluarga Jokowi itu potensial untuk dipersoalkan karena nanti mungkin setelah dia lengser karena dugaan-dugaan money laundry, segala macam terkorupsi keistimewaan, jual beli pengaruh pada anak-anaknya. Kan itu jadi pengetahuan umum,” jelasnya.
Rocky pun kembali memberikan klarifikasi terkait pernyataannya dalam sebuah acara Debat di stasiun televisi swasta beberapa hari lalu.
Ia mengatakan bahwa Gibran Rakabuming datang ke rumahnya di awal masa menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Gibran mendatanginya meminta diajarkan Politik. Ia juga bersedia untuk dikritik Rocky.
Saat awal menjabat, Gibran sempat diberitakan bahwa hampir semua menteri mondar-mandir ke Surakarta untuk menemuinya.
“Saya tanya tuh, ‘berarti setiap weekend, ada aja menteri datang ke tempatmu Gibran?’ ‘Iya kan saya terima aja’. Karena mungkin ada yang membantu soal percepatan pembangunan di Solo, ya bagus-bagus aja kan, lalu saya tanya tuh ‘Pasti ninggalin amplop ya.’ Ninggalin uang atau apa lah, pokoknya yang saya maksud pasti ninggalin sesuatu, yang sekarang mungkin disebut gratifikasi,” kata Rocky.
Gibran enggan menjawab pertanyaan Rocky Gerung.
Ia malah tertawa mendengarnya.
Rocky pun meminta putra sulung Jokowi itu agar waspada dengan kedatangan rutin menteri-menteri ayahnya itu.
“Itu hati-hati nanti kamu saya tuduh sebagai koruptor. Nah, itu sebetulnya. Jadi, pada waktu itu saya memang ingin melindungi dia supaya tidak terseret di dalam isu-isu yang beredar selama itu. Kan, tetap orang akan curiga ngapain, ada menteri itu diberitakan di media massa, bahwa mereka itu datang ke Solo,” ujarnya.
Menurut Rocky, kedatangan menteri itu akan menimbulkan kecurigaan publik kenapa hanya Gibran semata yang rutin disambangi para menteri Jokowi.
“Padahal banyak juga yang harus dikunjungi oleh para menteri, tetapi kenapa Gibran. Keterangan yang pasti di kepala saya, karena dia anak presiden. Kan itu intinya tuh,” pungkasnya